3 Nov 2018 19:55

Rongsokan, Band Lokal Yang Bertanggung Jawab Terhadap Perkembangan Komunitas Punk di Palembang

Rongsokan, Band Lokal Yang Bertanggung Jawab Terhadap Perkembangan Komunitas Punk di Palembang


Kaganga.com, Palembang - Berbicara komunitas atau Scene Punk di tanah Sriwijaya, tak akan lepas dari beberapa band yang tumbuh di dalamnya.  Salah satunya adalah Rongsokan. Band yang tumbuh di dekade awal tumbuhnya scene punk ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya scene atau komunitas di Kota Palembang.

Rongsokan menjadi icon atau band yang menjadi panutan untuk generasi pada saat itu bahkan generasi selanjutnya. Band yang muncul di awal tahun 2000an ini cukup memberi warna tersendiri di perkembangan musik pada saat itu.

Di awal kemunculannya, Rongsokan mengusung genre Punk Rock yang sangat liar disertai lirik yang membakar semangat kaum muda. Hal ini membuat Rongsokan digemari dan menjadi kiblat musik Punk Rock saat itu.

Seperti band pada umumnya, pergantian personil merupakan kendala untuk Rongsokan berkarya. Beberapa materi lagu pun sempat tertunda.

Tahun 2010 menjadi tahun yang sangat berarti bagi Rongsokan. Pasalnya, Rongsokan mengeluarkan album sekaligus memperkenalkan lagu - lagu mereka kepada khalayak. Album tersebut digarap secara mandiri oleh mereka. Mulai dari proses rekaman (recording) sampai dengan menyebarluaskan album mereka.

Kawan Lawan, judul album sekaligus judul singel yang mereka pilih untuk memperkenalkan kembali nama Rongsokan di ranah publik. Antusias penggiat musik di Palembang khususnya komunitas Punk sangat bagus pada saat itu.

Hal ini terbukti dengan adanya anak - anak muda memakai kaos ataupun merchandise bertuliskan Rongsokan. Banyaknya panggung yang dihajar oleh mereka, membuat mereka diingat sampai saat ini.

Saat itu dengan formasi cukup solid ,Dodi (vocal), Opik (gitar), Davi (gitar), Zarbin (bass) dan Gamal (drum), memicu musisi lokal khususnya band indie di Palembang untuk lebih giat berkarya. Hal ini terlihat banyak band-band lokal mulai mengeluarkan album sendiri tanpa harus melalui major label seperti band band  pada umumnya.

Pergantian formasi pun sempat terjadi kembali, kali ini Dodi (Vocal), Opik (Gitar), Oki (Gitar), Kunci Bruakak (Bass) dan Bimo (Drum) siap memulai pertarungan untuk menyelesaikan album kedua Rongsokan.

Hal yang menarik adalah Rongsokan merupakan band yang peka akan tumbuh kembangnya komunitas Punk di Palembang. Mereka meyakinkan diri untuk bertanggung jawab atas apa yang telah mereka perbuat di dalam komunitas Punk di Palembang.

Mereka mencoba menggali kembali sejarah komunitas Punk di Palembang dengan cara tetap aktif bermusik di tiap acara komunitas. Mereka juga tidak lupa mengajak pendatang baru di komunitas Punk untuk mengulas kembali band-band terdahulu yang pernah ada di komunitas tersebut.

Rongsokan coba memainkan lagu dari band lokal Palembang dengan maksud mengingatkan pendatang baru akan musisi lawas yang pernah tumbuh di komunitas Punk. Salah satunya Rongsokan memainkan lagu Bengak dari band lokal Palembang, Newspaper. Hal ini untuk mengingatkan generasi sekarang akan band terdahulu.

"Kami coba untuk memainkan lagu Bengak dari Newspaper sebagai bentuk penghormatan kami terhadap mereka. Konten lirik yang tersirat juga pas untuk generasi sekarang", ucap Opik.

Selain itu, Rongsokan juga terus mendukung agenda - agenda musik yang digelar oleh dan untuk komunitas Punk itu sendiri. Mereka tidak segan-segan untuk menawarkan diri agar dapat berpartisipasi dalam agenda tersebut.

"Kami siap kalau diajak main, atau terkadang kami menawarkan diri untuk ikut serta di dalam agenda itu", ucap Dodi selaku vocalis.

Rongsokan juga tidak malu untuk mengakui eksistensi band-band di era sekarang yang tumbuh di komunitas Punk. Mereka mengakui kesukaan mereka terhadap band - band baru seperti Hold It Down, Manekin dan Doa Ibu.

"Kami senang dengan mereka, karena mereka lah komunitas ini tetap ada. Mereka juga memicu kami untuk tetap semangat berkarya, bukan menjadikan mereka sebagai rival", ujar Opik.

Tahun depan Rongsokan menjadi wakil Palembang dalam acara GrindFest di Bandung. Hal ini sangat membanggakan warga Palembang khususnya komunitas Punk yang ada di kota tersebut.

Selain itu, Rongsokan juga akan menjalani tur mandiri mereka ke beberapa kota di Indonesia, bahkan ke luar negeri seperti Malaysia, Singapore dan Thailand.

"Ya kami memang merencanakan itu, tapi waktunya belum tau, yang pasti tahun depan, setelah album kedua selesai, tandas mereka kepada Kaganga.com.

Penulis : Nandoenk
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Band Punk Rongsokan

Komentar