27 Jul 2020 18:35

PGRI Muara Enim, Maafkan Pernyataan "ME" Di Medsos

PGRI Muara Enim, Maafkan Pernyataan

Kaganga.com, Muara Enim - Pengurus PGRI Kabupaten Muara Enim sepakat memaafkan pernyataan yang sempat diunggah pemilik akun Metaria Nyonya Fevibae di sosial media yang menilai bahwa dimasa pandemik ini guru tidak banyak bekerja namun tetap menerima gaji.

“Dari hasil rapat internal pengurus PGRI Muara Enim, kita sepakat untuk tidak memperpanjang dan memaafkan masalah ini, karena adanya itikat baik untuk meminta maaf dari saudara Fevi Eka Saputra dan istrinya Metaria atas pernyataan mereka,” ujar Plt Ketua PGRI Muara Enim, Jumran, Senin (27/07/2020) di mess PGRI Muara Enim.

Warga Air Paku Kecamatan Lawang Kidul ini, membuat pernyataan secara resmi diatas materai bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya membuat pernyataan yang menyinggung. “Selain untuk mereka kita minta datang dan mau agar meminta maaf secara langsung dan kita tidak akan memperpanjang masalah ini,” tambah Jumran.

Jumran mengataakn, hal ini diharapkannya menjadi pembelajaran bagi siapa saja. Bahwa harus berhati hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. “Jangan sampai nantinya akan berakibat kita berurisan dengan hukum serta menyinggung orang,” harapnya.

Dijelaskannya juga, bahwa dimasa pandemik saat ini, guru tetap melakukan tugasnya memberikan pembelajaran kepada siswa namun dengan cara yang berbeda. “Sekarang siswa belajar secara daring. Jadi gui tetap datang ke sekolah menyiapkan materi yang akan diajarkan. Sedangkan siswa tetap belajar dari rumah,” pungkasnya.

Sementara itu, Fevi saat diwawancarai mengatakan, dirinya tidak bermaksud untuk menyinggung profesi guru. Dia hanya membuat permyataannya saja karena melihat kondisi pandemik bahwa siswa sekolah tidak belajar disekolah namun hanya dirumah.

“Aku idak ado maksud apo apo. Aku jugo dak tau kalau guru masih ngajar meskipun siswa dak ke sekolahan. Aku ne kan tukang ojek, aku ngeraso sekarang sejak siswa dak sekolah penghasilan aku menurun,” ujarnya tertunduk lesu.

Sementara itu sang istri Metaria yangs sehari harinya menjadi pembantu tumah tangga hanya bisa menangis melihat banyak sekali hujatan yang ditujukan kepada ya di sosial media. “Aku dak tau nian pak. Laki aku yang pegang akun itu. Aku taunyo hal iti dari wong tempat aku begawe. Katonyo aku di maki maki di sosmed. Maaf nian pak, kami ne wong kecik,” pungkasnya.

Penulis : LPM IV
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Muara Enim PGRI

Komentar