Kaganga.com, Palembang - Gubernur Sumsel Alex Noerdin, secara mendadak berkunjung ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Senin (14/09/2015). Bukan tanpa sebab, Alex berkunjung untuk melihat langsung sesi latihan dari Tim Kesenian Sumsel yang akan tampil di Kedutaan Besar RI di Roma Italia.

"Lumayan, nanti latihan saja di Griya Agung, tempatnya lebih nyaman," ujar Alex usai menyaksikan penampilan 10 personil Tim Kesenian Sumsel di Lobi Kantor Disbudpar Sumsel.

Meski ada sedikit kekurangan, namun Alex cukup tenang dengan Tim Kesenian Sumsel yang akan membawa nama Sumsel di panggung Internasional ini.

"Tinggal di mantapkan lagi bagaimana agar bisa memikat perhatian tamu yang menonton nanti," ujar Alex.

Ditambahkan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga. Tim Kesenian Sumsel yang terdiri dari 8 Penari (6 Perempuan, 2 Pria) ini akan diberangkatkan 18 September 2015 ini. Mereka tengah bersiap diri untuk tampil di depan KBRI untuk Roma Italia tanggal 22 Spetember sebagai bentuk promosi budaya antar negara Indonesia dan Italia.

Secara keseluruhan Irene sudah cukup yakin dengan Materi penari yang didominasi oleh personil yang cantik dan gagah. Amun ia tetap mengingatkan penari agar selalu lincah dan bisa menguasai panggung.

"Tadi belum mengeluarkan power wanitanya. Kata orang Jawa istilahnya Lenjehnya belum keluar," ujar Irene.

Irene menyarankan agar nanti lebih di explore lagi. Kemolekan dan kecantikan penari tdak perlu diragukan lagi,tinggal bagaiamana para penari bisa membuat mata org yang menonton tidak berkedip.

"Lahiriyah penari sudah cantik-cantik, tinggal keluarkan ekspresinya. Ibaratkan kalian itu putri atau bidadari. Fisik sudah bgus, tinggal bagaimana mengolah gerakan kaian.Biar orang melihat indahya bidadari," tukas Irene.

Ditambahkan Kabid Budaya Disbudpar Sumsel, Hadran, Sumsel danSolo berkesempatantampilkanbudaya seninya didepan KBRI Soma Italia. Mereka kemungkinan akan membawakan tarian Gending Sriwijaya, Selendang Mayang, Tenun songket, dan Tari ya Saman.

"Kita di beri 45 menit untuk penampilan, ada juga Kolaborasi dan Joget bersama. Yang penting Kita harus tanamkan rasa menari yang indah kepada para penari kita," pugkasnya.