Di Eskavasi Selama 2 Minggu
Kaganga.com, Palembang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera selatan Melalukan eskavasi (Penggalian) bentuk-bentuk peninggalan sejarah kerajaan Sriwijaya di Bukit Siguntang, eskavasi ini melibatkan beberapa Arkeolog Sumsel dengan tujuan untuk menemukan lebih banyak bukti-bukti peninggalan sejarah, Rabu (30/09/2015).
“Eskavasi dilakukan beberapa titik selama 2 minggu dimulai pada selasa (29/09/2015). Salah satu bentuk peninggalan kerajaan Sriwijaya yang masih utuh adalah Bukit Siguntang, jadi masih banyak disini yang belum ditemukan,” kata Plt Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Iren Camelyn Sinaga saat dibincangi di lokasi eskavasi.
Irene menceritakan kepada kaganga.com, bahsa pihaknya sedang melakukan eskavasi bukti-bukti peninggalan kerajaan Sriwijaya dan akan dilakukan rutin dua kali dalam setahun Hasil penemuan dari eskavasi akan diteliti lebih lanjut oleh arkeolog dan akan di pajang nantinya.
“Inilah yang sedang kita lakukan menggali beberapa peninggalan sejarah di Bukit Siguntang dan akan dilakukan rutin dua kali dalam setahun dan melibatkan masyrakat umum dan Arkeolog”Cerita Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Dilibatkannya masyrakat umum dalam peroses penggalian sejarah agar semua bisa melakukan pembelajaran baik pelajar maupun mahasiswa agar tahu tugas Arkeolog dan bagaimana bisa mencintai peninggalan-peninggalan sejarah.
Harapanya kedepan untuk Pariwisata di sumatera selatan mampu dikenal di dalam dan luar Negeri dengan cerita sejarahnya yang tidak ada di daerah lain. Dan masyrakat belajar mengenal Pariwisata, membuka mata melihat Pariwisata karena Sumsel luas dan kaya akan Pariwasata yang belum terekspose.
“Bukit Siguntang kedepan akan kita jadikan museum terbuka yang berisikan nilai-nilai sejarah agar bisa berwisata dan belajar menegenal sejarah, Konsep tetap sma wisata sejarah hanya saja pengembangan dan metodenya berbeda” harapnya.
Selain itu kita akan carikan guide kedepan untuk memandu wisatawan, guide yang paham dengan seluk beluk-beluk sejarah sejaraht terutama bukit siguntang dan kita cari dari lulusan sekolah pariwisata” tambahnya.
Penulis : LPM II
Editor : Riki Okta Putra