Kaganga, Palembang- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan pergelaran Festival Sriwijaya XXIII 2015 akan sedikit berbeda dari Festival Sriwijaya pada tahun sebelumnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, pada pergelaran Festival Sriwijaya XXIII 2015 pihaknya akan menampilkan Wayang Kulit Palembang. “Untuk Festival Sriwijaya pada tahun ini kita menampilkan Wayang Kulit Palembang,” katanya.

Adapun alasan pihaknya menampilkan Wayang Kulit Palembang pada Festival Sriwijaya XXIII yaitu untuk mempromosikan kesenian wayang kulit Palembang yang saat ini dinilai pihaknya hampir memudar. “Wayang kulit palembang ini merupakan salah satu dari tiga jenis wayang kulit di indonesia yang tercatat menjadi warisan budaya tak benda di UNESCO. Jadi sangat sayang kalau sampai warisan budaya ini hilang atau memudar,” ujar Irene.

Irene mengungkapkan, selain menampilkan wayang kulit palembang, pihaknya juga akan menampilkan budaya-budaya yang dimiliki provinsi sumsel. “Kita juga akan menampilkan Dul Muluk, Batanghari Sembilan dan budaya-budaya lain yang dimiliki  Provinsi Sumsel. Kita juga akan ada video mapping yang akan menggunakan Kantor Gubernur,” ungkapnya.

Pergelaran Festival Sriwijaya XXIII ini sendiri akan digelar mulai tanggal 12-15 juni mendatang. “Untuk pembukaan Festival Sriwijaya XXIII ini kita akan menggunakan venue Palembang Sport and Convention Center (PSCC) dan untuk pergelaran budaya-budaya tadi kita akan memakai Benteng Kuto Besak," jelas Irene seraya menambahkan untuk target penonton yang akan datang pada pembukaan Festival Sriwijaya XXIII ini sendiri ditargetkan pihaknya mencapai 6 ribu orang.