21 Okt 2015 10:10

Lapan Jam Dan Budaya Senjang Resmi Berlabel Warisan Budaya Tak Benda

Lapan Jam Dan Budaya Senjang Resmi Berlabel Warisan Budaya Tak Benda

 

Kaganga.com, Palembang - Dua Kekayaan Budaya Provinsi Sumatera Selatan resmi berlabel Warisan budaya tak Benda. Kuliner Bolu Lapan Jam dan Kebudayaan lagu bersyair Senjang kini menyusul menjadi bagian Warisan Budaya tak benda bersejajar dengan Budaya-budaya Sumsel lainnya yang lebih dahulu mendaptkan label ini seperti Tenun Songket dan Tarian Gending Sriwijaya.

Diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan., Sumsel melalui Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang, Irene Camelyn Sinaga menerima Sertifikat tersebut pada acara Perayaan dan Penyerahan Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2015, di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa malam (20/10/2015).

"Malam ini, resmi sudah dan bertambah pula Budaya Sumsel yang diakui sebagai Warisan Budaya tak Benda untuk di Indonesia. Tentu masih banyak lagi Budaya Sumsel yang berpotensi untuk jadi seperti ini, dan tetap secara berkesinambungan Sumsel akan mengusahakan juga potensi-potensi budaya yang ada tersebut," ujar Irene saat dibincangi via selulernya, Selasa malam (20/10/2015).

Lanjutnya, komitmen Sumsel dalam mempatenkan Budaya-budaya yang ada sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam melestarikan Budaya. Dan ini sejalan dengan misi Pemerintah Pusat yang akan terus menginventarisir bentuk-bentuk karya budaya dari tiap-tiap daerah di seluruh Nusantara.

"Karena inilah ciri khas suatu bangsa, budaya jadi patokan bagi bangsa lain untuk seberapa tinggi memberi nilai kepada suatu bangsa tersebut," tutur Irene.

Dalam laporannya, DirJen Kebudayaan Kacung Marijan menyampaikan bahwa pada tahun 2015 ini seluruh Provinsi di Indonesia mengajukan warisan budaya tak benda untuk ditetapkan.

“Tahun ini merupakan tahun ketiga penetapan Warisan Budaya TakBenda Indonesia dan tahun ini pula seluruh provinsi di Indonesia mengajukan budayanya untuk ditetapkan sebagai warisan budaya dengan total 121 warisan budaya yang ditetapkan,” ucap Kacung Marijan.

Apresiasi tinggi turut diberikan oleh Mendikbud Anies Baswedan. Dalam sambutannya, Anis mengatakan bahwa setiap pemimpin Provinsi dapat menjadi pemimpin serta pelindung kebudayaan setempat.

“Bangsa yang elok dipandang adalah bangsa yang berbalut budaya dan tradisi. Maka dari itu, setiap pemimpin provinsi diharapkan dapat menjadi pemimpin dan juga pelindung budaya lokal setempat,” ujar Anies Baswedan.
Malam penetapan dan penyerahan sertifikat Warisan Budaya TakBenda 2015 dimeriahkan oleh sejumlah penampilan budaya yang ditetapkan, seperti Palang Pintu, Tari Pakarena, Sinriliq, Wayang Weber, Joged Dangkong, serta ditutup dengan Ronggeng Deli dimana seluruh hadirin yang datang, termasuk Anies Baswedan menari bersama dalam alunan musik Melayu.

Penulis : Riki Okta Putra
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Lapan Jam Senjang

Komentar