4 Nov 2015 14:25

Pariwisata, Semakin Digali Semakin Banyak Objek Pemasukan

Pariwisata, Semakin Digali Semakin Banyak Objek Pemasukan

 

Kaganga.com, Palembang - Dari 5 sektor utama pembangunan Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi, Sektor Pariwisata menjadi Sektor terdepan dalam pembangunan. Hal ini dikemukakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwsataaan, Kementerian Pariwisata RI, Prof DR HM Ahman Syah saat memberi paparan pada Pelatihan SDM Kepariwisataan Sumsel dalam mengahadapi MEA, di Lantai 9 Hotel Peninsula Palembang, Rabu (04/10/2015).

"Alasannya, tak lain karena Sektor Pariwisata bisa jadi andalan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Bisa dibandingkan dengan sektor lain seperti Migas dan Batubara, memang saat ini besar sumbangannya, tapi jika terus digali pasti akan habis. Berbeda dengan Pariwisata, semakin digali semakin banyak objek pemasukkannya," ujar Prof Ahman.

Lanjutnya, selain sudah menjadi Kebijakan Nasional, kesempatan ini tentu menjadi komitmen bersama. Menurut Prof Ahman, di Sumsel sendiri komitmennya sudah terlihat dengan adanya Perda Pariwsata yang akan dijalankan pada 2016 nanti oleh Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Namun komitmen seperti ini hendaknya tidak berhenti di tingkat Provinsi saja, melainkan harus pula diikuti oleh Pemerintah Kabupaten/kota di Sumsel.

"Satu contoh misalnya, semua Kabupaten/kota harus komit dengan Slogan Wonderful Indonesia. Jangan pake branding sendiri. Atau boleh saja misal Wonderful OKI, Wonderful Palembang tetapipa tetap dengan logo resmi Wonderful Indonesia," terang Prof Ahman.

Terkati Destinasi Wisata di Palembang, Prof Ahman menilai sudah sejak dulu Palembang punya daya tarik yang kuat. Ia mencontohkan Laksmana Chengho yang kerap mengunjungi kota Palembang. 5 kali ke Indonesia, Laksamana Chengho 4 kalinya ke Palembang. Ini menunjukkan bahwa Kota Palembang punya daya tarik yang kuat untuk orang mau berkunjung.

"Untuk bisa seperti itu lagi, Palembang harus di Branding. Branding itu penting agar orang banyak bisa tau, dan orangg berani beli. Makanya konsep Branding Advertsing and selling harus dikedepankan," ujarnya.

Diinformasikannya pula, potensi Pariwsata Indonesia bernilai A+, namun kunjungan wisatawannya masih di Level D. Tercatat pada tahun 2014 Wisatawan yang berkunjung ke Indonesia baru mencapai 9,4 juta orang, msaih kalah jauh dengan Malaysia yang potensi Pariwisatanya yang berlevel B dengan jumlah kunjungan wisatawannya capai 27 juta
orang.

Sementara Sumsel sendiri, jumlah wisatawannya baru mencapai 32 ribu wisatawan. Dan kedepan menargetkan hingga 200 ribu wisatawan. Menurut Prof Ahman, target tersebut tidak begtu berat. Karena Palembang punya kesamaan kultur dengan Malaysia, Singapura yang memungkinkan adanya ketertarikan untuk berwisata di Palembang.

"Target tersebut sangat memungkinkan, tinggal sekarang siapkah SDM nya. Pelaku Pariwisata di sumsel Harus terapkan Sapta Pesona. Keramahan, senyum itu harus dipaksakan, sehingga bisa meniggalkan kenangan yang mendalam bagi wisatawan yang telah berkunjung," tutup Prof Ahman.

Penulis : Riki Okta Putra
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Pariwisata SDM

Komentar