Kaganga.com, Palembang - Puluhan ribu warga padati atap gedung maupun ratusan ruko serta jembatan Ampera, guna menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT), Rabu (9/3/2016).
Dari pantauan dan informasi yang dihimpun kaganga.com, ratusan ribu masyarakat di sejumlah wilayah di kota Palembang maupun sekitarnya, banyak yang berduyun-duyun ke atas gedung maupun ruko, sejak Rabu Pagi, pukul 05.00 wib, guna menanti menyaksikan Gerhana Matahari total.
Selain itu, Jembatan Ampera menjadi pusat pelaksanaan Festival Gerhana Matahari Total, sudah sejak Pukul 04.00 wib di penuhi oleh warga dan juga wisatawan dari berbagai negara di dunia, guna mengabadikan dan juga melakukan penelitian dengan menggunakan kamera.
Ribuan masyarakatpun terlihat berdesakan-desakan untuk masuk ke bagian tengah Jembatan Ampera baik orang tua maupun anak anak. Anak anakpun yang ikut masuk bersama orang tuanya terlihat menangis lantaran merasa takut dan sesak ketika berdesak desakan masuk.
Dari pengamatan yang dilihat saat menunggu detik detik munculnya gerhana, awan berulang kali menutupi pancarannya, beberapa kali awan itu membuka dan melihatkan gerhana itu mulai berlangsung. Namun ketika gerhana Total terjadi bertemunya matahari dan bulan tidak dapat terlihat lantaran awan menutupinya.
Seketika langit terlihat menggelap ketika gerhana total terjadi pada sekitar Pukul 07.19 selama 1 menit 52 detuk, setelah itu proses koronapun terjadi, warga maupun wisatawan yang menyaksikan hal itupun langsung mengabadikan fenomena alam itu dengan kamera nya.
Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin, yang turut hadir dalam kegitan Festival Gerhana Matahari Total menyampaikan di hadapan ribuan masyarakat Palembang di atas Jembatan Ampera, agar masyarakat dapat bersyukur karna Gerhana Matahari total dapat terlihat dan melintasi kota Palembang.
"Semoga dengan itu, Sumatera selatan saat ini juga proses kembali kejayaan sriwijaya," ungkapnya.
Penulis : B Kurniadi
Editor : Riki Okta Putra