Kaganga.com, Palembang - Pembebasan visa bagi negara Asia Tenggara ternyata membawa angin segar bagi Sumsel. Dikatakan Plt Kepala Dinas Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn jika pembebasan visa bagi negara-negara Asia Tenggaraakan sangat mendukung pariwisata Sumsel. Meski tidak menjadi pintu gerbang pariwisata, namun Sumsel bisa mengoptimalkan 3 pintu gerbang pariwisata Indonesia yakni Jakarta, Batam dan Bali sebagai pintu gerbang promosi pariwisata Sumsel.
"Karena di Palembang atau Sumsel ini, direct flight (penerbangan langsung) internasional hanya berasal dari Singapura dan Malaysia, Kualalumpur. Karena itu, harus memaksimalkan 3 daerah itu untuk menjadi pintu gerbang promosi wisata Sumsel, "ungkapnya.
Kongkritnya, seperti semakin sering menambah perangkat promosi, spanduk dan menggaet travel-travel guna ikut mempromosikan pariwisata di Sumsel. Di tiga lokasi tersebut, promosi wisata akan dimaksimalkan terutama setelah pembebasan visa di beberapa negara Asia Tenggara.
"Iya di tiga wilayah itu, optimal kita gaet sebagai promosi wisata daerah dengan sering menggelar kegiatan promosi," sambung ia.
Sementara, kata ia, upaya menggaet banyak promosi di Sumsel juga memiliki ketergantungan industri lokal. Sehingga butuhnya dukungan dari pengembangan industri lokal guna meningkatkan daya saing pariwisata di Sumsel. Karena Sumsel, memiliki tiga potensi wisata yang terus dikembangkan, misalnya kuliner, kain tenun dan sejarah.
"Selain kekayaan alam, tiga potensi yang terus dikembangkan dan menjadi andalan. Sampai saat ini, ketiganya yang terus dimaksimalkan,"sambung ia.
Irene juga mengatakan dari target pariwisata yang ditetapkan tahun ini, sebesar 10% sudah makin terpenuhi. Jika menengok pada tahun lalu, jumlah wisatawan domestik Sumsel berkisar di angka 3,5 juta kunjungan, sedangkan kunjungan internasional baru sekitar 32.000 orang. Sehingga sampai pada bulan ini, target tersebut sudah tercapai.
"Pada triwulan ketiga ini, mudah-mudahan sudah terpenuhi. Peningkatan 10% juga sudah melebihi realisasi pada bulan ini,"akunya.
Namun, Irene mengatakan pembebasan visa yang baru diterapkan pada beberapa waktu lalu, belum memberi imbas langsung bagi pariwisata di Sumsel. Jumlah pariwisata yang sudah melebihi target, belum termasuk pengaruh dari pembebasan visa di Asia Tenggara dan Asia Tengah.
"Nampaknya belum sih, tapi targetnya sudah cukup baik,"tandasnya.
Sementara Kepala UPTD Museum SMB II Palembang, Ali Hanafiah mengatakan pada tahun ini, jumlah kunjungan ke museum cukup mengalami peningkatan. Kunjungan ke museum meningkat sekitar 20% dari jumlah kunjungan pada tahun sebelumnnya. Hal tersebut, mengingat berbagai event sudah dilaksanakan pada tahun ini.
"Ada peningkatan, apalagi ada ajang pelajar kemarin. Tapi, belum rampung datannnya, ada peningkatan juga sekitar 20% lebih,"katanya.
Penulis : Achmad Fadhil
Editor : Riki Okta Putra