Kaganga.com, Palembang - Sumatera Selatan juga punya objek wisata Danau yang tak kalah indahnya dengan danau-danau lain yang sudah lebih dulu dikenal namanya. Ialah Danau Ranau, danau yang terbentuk dari gempa vulkanik ini merupakan danau terbesar kedua di Sumatera dengan luas mencapai 125,9 km². Terletak diantara Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Provinsi Sumatera Selatan (namun daerahnya lebih condong ke OKU Selatan). Tempat wisata Sumsel ini pantas untuk didaulat menjadi jagoan wisata OKU Selatan.
Pembaca pasti bertanya-tanya, apa kelebihan dari Danau Ranau ini. Udara di daerah sekitar Danau Ranau ini masih dingin dan segar, air danaunya juga sangat jernih. Disekeliilingnya didominasi oleh sawah, tebing dan perbukitan. Terdapat juga Gunung Seminung yang merupakan merapi aktif dengan ketinggian 1.880 mdpl dan dapat didaki.
Untuk yang suka dengan cerita-cerita legenda, Mungkin Danau Ranau bisa jadi referensi untuk sekedar mencari jejak-jejak legendaris sebuah cerita. Desa terdekat dengan tepi danau ini adalah Desa Banding Agung yang merupakan tempat lahirnya legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat. Dua nama tersebut merupakan dua jawara yang dihormati pada masanya. Kesaktiannya sudah pula di abadikan dalam sebuah layar lebar.
Secara ilmiah, Danau Ranau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.
OKU Selatan sendiri adalah sebuah kabupaten yang terkenal dengan perbukitannya. Di sepanjang daerah OKU Selatan, pengunjung akan disuguhi oleh bukit-bukit besar dan tinggi yang menjulang. Sensasi ketika dijalan pun akan semakin terasa karena ruas jalan yang berkelok-kelok, dengan ruas jalan yang terbagi antara bukit dan sungai. Disarankan, bagi yang baru belajar menyetir mobil, disarankan untuk tidak menyetir mobil ketika sudah berada di kabupaten OKU Selatan. Karena selain jalan yang berkelok-kelok, jalan disini pun sangat sempit.
Meski demikian, satu-satunya jalur yang paling efisien untuk menuju tempat ini adalah dengan menggunakan mobil. Bila dari Kota Palembang, pengunjung bisa naik mobil travel Ranau Indah, Gading Mas atau Batang Hari yang terdapat di kawasan Pasar Burung 16 Ilir Palembang atau bisa juga menyewa mobil kalau bepergian dengan anggota yang banyak. Untuk waktu tempuhnya antara 8-9 jam (dengan kecepatan standar) tapi kalau diatas 90 Km/jam dan tanpa berhenti bisa dilalui dengan 7 jam. Jalur yang akan pengunjung lewati adalah Palembang – Prabumulih – Baturaja – Muaradua dan terakhir Ranau.
Untuk masuk ke Danau Ranau dari Desa Banding Agung, pengunjung dikenai tarif Rp 2.000/ orang dan itu belum termasuk biaya parkir kendaraan, harga yang relatif murah untuk menikmati kejernihan Ranau. Selain Danau Ranau nya yang eksotis, pengunjung dapat juga menyebrang ke Pulau Marisa yang ada di tengah danau. Di pulau ini terdapat pemandian air panas yang kabarnya sangat berguna untuk kesehatan kulit. Untuk sampai ke Pulau ini terdapat warga sekitar yang menyediakan jasa perahu motor atau didaerah itu lebih dikenal dengan Ketek, tarifnya antara Rp 100.000 – Rp 600.000 tergantung banyaknya pemunpang dan jenis perahu yang kita pilih tapi jangan lupa untuk menawar. Di pulau ini terdapat penginapan milik PT. Pusri dan selebihnya penginapan yang dimiliki oleh warga sekitar dengan tarif yang pastinya lebih murah meriah.
Silahkan dinikmati pemandangan alam yang ditawarkan di kawasan Pusri. Bukit tinggi yang menjulang dan nuansa hijau yang menyejukkan mata, benar-benar menjadikan danau semakin terlihat indah.
Selain pesona dari danau ranau itu sendiri, ada beberapa tempat wisata yang bisa kita kunjungi disini. Diantaranya adalah pemandian air panas, pulau marisa dan juga air terjun subik. Semua tempat wisata tersebut berada di kaki gunung seminung, dan untuk bisa mencapainya kita pun harus menyewa kapal. Tarif yang ditawarkan pun menurut saya wajar dan murah, Rp 130.000,- per satu kapal. Jadi kalo pengen terkesan murah, saya sarankan untuk menyeberangi danau bersama dengan sahabat atau keluarga anda, jangan sendirian.
Konon katanya, air panas tersebut bisa sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Jarak tempuh dari dermaga menuju kolam air panas ini sekitar 30 menit, dan selama diperjalanan kita akan merasakan sensasi danau lebih dekat, apalagi kalau kalian memutuskan untuk duduk diatas kapal.
Begitu sampai, lagi-lagi kita akan diminta untuk membayar uang masuk sebesar Rp 2.000,- per orang. Bukan hanya itu, untuk toilet dan kamar ganti pun dikenakan tariff Rp 2.000,- sekali masuk. Kolam pemandian air panas ini sendiri cukup bagus, cukup lebar dan cukup ramai dengan pedagang makanan dan ibu-ibu yang cukup banyak menawari kain basah. Kain basah ini sendiri maksudnya celana pendek untuk laki-kai dan sarung untuk perempuan, kalo tidak salah untuk menyewanya kita harus membayar Rp 5.000,-. Kolamnya sendiri cukup luas dan meskipun bersebelahan dengan danau yang super dingin, air panasnya bener-bener terasa. Saya sendiri lebih memilih untuk menikmati air panas di gorong-gorong (lorong) tempat bertukarnya air panas dengan air danau. Karena disitu saja airnya sudah terasa hangat dan saya tidak kuat untuk merasakan air yang lebih panas lagi di dalam kolam.
Selama di kawasan air panas ini, pengunjung hanya diberikan waktu sekitar satu jam untuk menikmati sensasi air panas. Jadi, nikmatilah waktu yang diberikan dengan sebaik mungkin.
Penulis : Riki Okta Putra
Editor : Riki Okta Putra
Tag : danau ranau wisata sumsel seminung