Kaganga.com, Palembang - Kelompok suporter Singa Mania (Sriwijaya Ngamuk) menyampaikan empat tuntutan usai rapat di Guns Cafe Jl Tasik Kambang Iwak Palembang, kepada Gubernur Sumatra Selatan selaku Pembina tim Sriwijaya FC Selasa.

Dalam rilis Singa Mania yang disebar termasuk ke dikatakan bahwa melihat kondisi terkini dari Tim Sriwijaya Fc, Singa Mania selaku salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC memandang manajemen tim telah gagal mengangkat prestasi Laskar Wong Kito dan telah gagal membawa tim untuk promosi ke Liga 1.

Ditambah dengan persiapan musim baru Liga 2 yang semakin dekat sedangkan hingga saat ini tim belum terbentuk, 

maka Singa Mania menutut dan menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Meminta Bapak Hendri Zainuddin,  Presiden Tim Sriwijaya FC selaku penanggung jawab pimpinan tertinggi untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

2. Meminta Bapak Gubernur Herman Deru selaku Pembina Tim Sriwijaya FC agar lebih peduli terhadap keadaan Tim Sriwijaya Fc sebagai aset Provinsi Sumatera Selatan.

3. Segera bentuk kepengurusan baru. 

4. Segera mempercepat pembentukan kerangka tim Sriwijaya FC untuk kompetisi Liga 2 2022 dengan target promosi ke Liga 1 2023.

Presiden Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin SAg SH MSi yang dikonfirmasi akhirnya angkat bicara melihat gonjang-ganjing tuntutan dan keresahan para suporter. 

Menanggapi tuntutan itu, pria yang akrab disapa HZ ini membeberkan fakta selama dirinya terlibat dalam pengelolaan klub pasca SFC diambilalih dari pengelola sebelumnya saat kondisi prestasi terpuruk turun kasta ke liga 2 dan juga meninggalkan permasalahan finansial. 

"Lebih tepatnya kita saat ini belum berhasil, soalnya kalau dinilai gagal indikasinya apa? Kita ngambil alih pengelolaan tim tahun 2018 dari liga 2 yang terpuruk dengan total hutang Rp 28 miliar, tunggakan gaji pemain waktu itu Rp 3 miliar.