Kaganga.com, Palembang - Gerakan Sehari Peduli, menggaet komunitas seperti nulis buku club, malam puisi, save street children Palembang, jumat sedekah dan relawan anak Sumsel bergabung untuk memberikan beberapa bantuan dan hiburan untuk anak-anak jalanan yang ditangkap oleh Dinas Sosial (Dinsos) dan dirawat di Panti Rehabilitasi Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PR PGOT) Palembang, (18/10/2015).

Dengan membagikan beberapa bantuan alat untuk anak-anak di PGOT, selain itu memberikan hiburan menggambar dan mewarnai, membuat dan membacakan puisi, nyanyi dan belajar membaca.

"Bantuan yang diberikan seperti baju bekas, buku dan alat tulis, makanan, mainan seperti bola, bulu tangkis, monopoli, catur dan puzzle. Kalo makanan ada mie instant, susu kotak, snack, minuman dan coklat," kata ketua pelaksana, Indah Septy Elliyani.

Indah mengatakan, visi besar dari kegiatan sosial ini untuk menggerakkan hati masyarakat kota agar peduli dengan anak-anak jalanan. Misinya dengan memberi bantuan dan menyalurkan bantuan dari luar serta mendidik dan menghibur.

"Jadi kita pengen jadi penyalur bantuan juga, intinya tujuannya pengen lebih peduli sama anak-anak jalanan yang ditampung di panti," ungkapnya.

Selain itu, kata Indah, ada bantuan masker dari akademi berbagi, meski hanya menyumbang dan terlibat dalam keanggotaan. Ada juga teman-teman yang menyumbang atas nama pribadi.

"Setelah ini, ada 2 komunitas yang akan rutin memberikan bantuan, yaitu save street children untuk mengajar mereka, dan jumat sedekah akan memberi bantuan makanan," tuturnya.

Gerakan sehari peduli nantinya akan diadakan kembali, tetapi tidak rutin setiap minggu. Ia menuturkan jika gerakan ini akan mematangkan persiapan dan meluaskan jangkauan agar lebih banyak yang berkeinginan untuk membantu.

"Habis ini kan kita mau bikin instagram sama blog resminya. Jadi nanti harapannya biar lebih bnyak pihak yang tergerak untuk terlibat dan memberikan bantuan," jelasnya.

Ia berharap, agar anak-anak jalanan itu nantinya setelah keluar dari panti rehabilitasi bisa lebih baik, dan ketika di dalam panti juga mereka punya kegiatan positif.