Kaganga.com, Palembang - Brankas Karaoke Keluarga Inul Vizta Familiy KTV, di Komplek Ruko Palembang Square, Jalan Pom IX, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, Palembang, Jumat (9/10) dini hari dibobol maling. Informasi ini didapatkan usai pihak Inul Vista melaporkan kejadian tersebut kepihak Kepolisian setempat.

Tim identifikasi Polresta Palembangpun langsung mengidentifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), pintu masuk tempat hiburan keluarga ini pun ditutup sebagian dan di jaga ketat pihak petugas kemanan. 

Hingga pukul 15.00 wib pihak identifikasi Polresta Palembang pun masih memeriksa didalam Ruko lima lantai itu.

" Ketahuan telah dibobol maling itu pagi tadi waktu buka brankas. Dari CCTV ada dua orang pakai topeng, kalau dari masuk dari pintu depan tidak mungkin, karena di luar banyak yang jaga," ujar salah seorang pegawai yang enggan menyebutkan namanya.

Setelah aparat kepolisian meninggalkan lokasi kejadian, pihak manajemen Inul Vizta mulai menutup-nutupi kejadian ini. Bahkan saat awak media meminta konfirmasi, pria yang disebut-sebut manajer itu, enggan memberikan komentar kepada awak media yang menunggu di luar.

Dari pantauan terlihat beberapa pengunjung yang hendak karokean diInul Vista tersebut, cukup terkejut mendapati Inul Vizta di tutup sementara. Akhirnya beberapa pengunjung yang telah dijellaskan pihak Petugas kemanan Inul, berpindah ketempat karokean yang lainnya yang ada diKawasan Mall Palembang Square itu.

“Saya awalnya tidak mengetahui kalu ada pemeriksaan dari polisi di dalam, saya kira buka ternyata setelah saya tanya sama satpamnya ditutup dan tidak boleh masuk ," kata Ani  seorang pengunjung sambil meninggalkan tempat.

Secara terpisah Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede membenarkan kejadian tersebut. Namun untuk kerugian belum dapat dipastikan, karena masih menunggu hasil audit dari pihak Inul Vizta.

"Setelah mendapat informasi kita langsung datang melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa rekaman CCTV, serta mengerahkan anjing pelacak, untuk mencari jejak pelaku," katanya.

Hanya saja Maruly menambahkan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini.