Kaganga.com PALEMBANG – Kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang kreditur kembali terjadi di Kota Palembang. Peristiwa ini menyita perhatian publik setelah video berdurasi 18 detik yang merekam aksi kekerasan tersebut viral di media sosial. Korbannya, seorang pria bernama Dery, mengalami luka cukup serius di bagian kepala usai dikeroyok oleh seorang ayah dan anak.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, tepatnya di Jalan Kemang Manis, Lorong Rawasari 4, Kecamatan Ilir Barat II (IB II), Palembang. Saat itu, Dery datang ke rumah pelaku utama, M Hasyim, untuk menagih cicilan utang.
Menurut keterangan warga sekitar, awalnya M Hasyim sempat meminta Dery menunggu karena anaknya, M Erdward, belum berada di rumah. Namun tak lama berselang, situasi berubah menjadi cekcok mulut. Diketahui Hasyim tiba-tiba meluapkan emosi dan membentak korban.
Saat adu mulut memanas, Erdward—anak laki-laki Hasyim—turun dari lantai dua rumah mereka dan diduga langsung ikut menyerang korban. Upaya untuk melerai sempat dilakukan oleh seorang anak perempuan di rumah tersebut, namun tak membuahkan hasil.
Tak berhenti di situ, Hasyim disebut kembali masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa alat berupa batu ulekan. Alat itulah yang kemudian digunakan untuk menghantam kepala korban secara brutal bersama anaknya.
Akibat serangan itu, Dery mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dalam video yang beredar, terlihat jelas korban mendapat pukulan berulang, dan terdengar teriakan seorang perempuan yang mencoba menghentikan aksi kekerasan tersebut.
"Hoiiii, tolonggggg berhentikan pilat," teriak seorang perempuan dalam video tersebut, yang turut menjadi bukti viralnya kasus ini di media sosial. Video ini dibanjiri komentar dari warganet yang mengecam aksi pengeroyokan.
Komentar warganet pun bermunculan, mulai dari kecaman hingga sindiran keras. “Dia yang ngengas dio tepar,” tulis salah satu akun. “Hidup miskin tapi galak, jangan ngutang kalau takut ditagih,” timpal lainnya. Beberapa komentar juga menuntut agar pelaku segera diproses hukum.
Pihak Polsek Ilir Barat II Palembang menyatakan telah menerima laporan terkait kejadian tersebut dan saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek IB II mengatakan akan memanggil para pihak yang terlibat dan memeriksa saksi-saksi.
Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Elly
Tag : Hukrim