Kaganga.com,Palembang – Kasus penusukan dan tembakan yang terjadi di DA Club 41, Palembang, yang mengakibatkan korban M. Theo, hingga kini masih dalam penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polrestabes Palembang. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

"Ya, masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus tersebut," ujar Harryo ketika dikonfirmasi, Selasa (3/12/2024).

Menurutnya, dalam proses penyelidikan terhadap saksi-saksi dan korban, tes urine yang dilakukan menunjukkan hasil positif narkoba. "Jadi saksi-saksi yang kami periksa semuanya positif narkoba, bahkan ada indikasi bahwa mereka terlibat sebagai pemakai atau pengedar," ungkap Kapolrestabes. Ia juga menyebutkan bahwa pelaku penusukan sudah diamankan, meskipun beberapa pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Insiden Penusukan Salah Sasaran di UGD RSMH

Selain itu, Harryo juga mengonfirmasi bahwa terkait dengan insiden penusukan yang terjadi di UGD Rumah Sakit M Hasan (RSMH) Palembang, yang diduga salah sasaran, pihaknya tengah menangani kasus ini. Korban penusukan, M. Syaiful Hadi (26), ternyata merupakan korban kecelakaan lalu lintas sebelumnya. "Orang tua korban, Bustam Rusdi (60), melaporkan bahwa anaknya menjadi korban penusukan yang diduga dilakukan oleh teman-teman korban penusukan di DA Club 41," jelas Harryo.

Dikatakan oleh Harryo, para teman korban mengira bahwa Syaiful adalah pelaku penusukan yang terjadi di DA Club 41, sehingga ia menjadi sasaran penusukan. Peristiwa ini terjadi setelah korban terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Penyelidikan Terus Berlanjut kapolrestabes Palembang menegaskan bahwa laporan dari orang tua Syaiful telah diterima pada 1 Desember 2024, dan proses penyelidikan oleh Satreskrim Polrestabes Palembang terus berjalan. "Laporan sudah kami terima dan akan kami tindaklanjuti," tambahnya.

Harryo juga menghimbau kepada pelaku penusukan terhadap Syaiful untuk segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib. "Kami imbau pelaku untuk segera menyerahkan diri. Kami juga meminta kepada orang tua pelaku untuk membantu membawa anaknya menyerahkan diri," tegasnya.

Kasus ini terus berkembang dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap seluruh kebenaran serta menangkap semua pelaku yang terlibat dalam insiden ini.