Kaganga.com,Palembang - Rem blong diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk tronton di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, pada Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Insiden tersebut menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah bangunan dan kendaraan, serta mengganggu aktivitas warga sekitar.

Truk tronton dengan nomor polisi BL 8705 LX diketahui melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jembatan Musi II menuju kawasan Poligon. Sopir diduga kehilangan kendali setelah mengalami gangguan pada sistem pengereman.

Kendaraan besar itu menghantam tiga ruko yang sedang dalam kondisi buka. Ruko tersebut masing-masing digunakan sebagai warung pecel lele, bengkel ban, dan warung es krim. Benturan keras menyebabkan sebagian besar bangunan rusak parah.

Tak hanya merusak bangunan, truk juga menabrak dua kendaraan yang sedang parkir di pinggir jalan, yakni sebuah Toyota Fortuner dengan plat BG 1589 HM dan truk BG 8144 JK. Satu unit sepeda motor juga turut menjadi korban tabrakan.

Eva (30), pedagang pecel lele yang ruko miliknya terdampak langsung, mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia sedang melayani pembeli. “Tiba-tiba truk meluncur kencang dari atas jembatan dan langsung menabrak mobil, motor, dan ruko kami. Kata sopirnya, pandangannya mendadak gelap,” ujar Eva.

Akibat kejadian itu, barang dagangan Eva hancur dan ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 20 juta. Salah satu pegawainya juga mengalami luka lecet di bagian wajah karena terkena puing bangunan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerusakan yang ditimbulkan cukup besar dan membuat warga serta pelaku usaha setempat terganggu untuk sementara waktu.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang, AKP Arham Sikakum, menyatakan bahwa sopir truk telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Dugaan awal, kecelakaan terjadi karena kendaraan melaju terlalu cepat dan pengemudi kehilangan kendali. Saat ini, kami masih menyelidiki penyebab pasti insiden ini,” ungkap Arham.