Kaganga.com,Palembang– Sebuah video berdurasi 1 menit 22 detik yang memperlihatkan seorang pasien RS Bari Palembang, BR (43), mengeluhkan buruknya pelayanan medis di rumah sakit tersebut, mendadak viral di media sosial Instagram. Dalam video tersebut, BR mengungkapkan keluhannya dengan penuh emosi dan meminta bantuan langsung kepada Gubernur Sumsel, Walikota Palembang, hingga Presiden.
BR yang awalnya dirawat di ruang rawat inap kelas 2 dengan gejala demam, merasa tidak mendapat perhatian yang layak dari pihak rumah sakit. Ia mengaku tidak ada dokter yang mau menangani kondisinya. Bahkan, ia menyebutkan bahwa obat yang diberikan malah memperburuk keadaannya.
"Tolong pak Gubernur, pak Walikota, dan Presiden, saya tidak diperlakukan dengan baik. Saya pasien, saya bayar di sini," ujar BR dalam video yang direkamnya sendiri. BR menambahkan bahwa ia telah memanggil dokter sejak semalam, namun tidak ada perawatan yang memadai dilakukan terhadapnya. Ia juga merasa tidak ada tindakan pada alat medis, seperti selang oksigen dan infus yang bermasalah.
Dengan keadaan tubuh yang semakin lemah, BR mengungkapkan bahwa darah dari infusnya justru naik ke atas tanpa ada penanganan dari pihak rumah sakit. "Darah saya sampai naik ke selang infus ini, tapi tidak ada yang merawatnya," tambahnya dengan nada kesal.
BR juga mencatat bahwa beberapa perawat dan dokter yang ia temui hanya memberikan alasan kosong dan tidak segera memberikan penanganan yang diperlukan. "Mereka bilang akan keliling, padahal saya juga pasien yang butuh perawatan!" teriaknya dengan penuh frustrasi.
Pihak RS Bari Palembang, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, menyatakan bahwa mereka akan melakukan klarifikasi terkait insiden yang mencuat melalui video viral tersebut. Mereka berjanji untuk segera menyelesaikan permasalahan yang telah membuat pasien tersebut merasa dirugikan.
Menyoroti Pelayanan Kesehatan
Kejadian ini memicu diskusi mengenai kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit di Palembang, terutama yang berhubungan dengan ketersediaan tenaga medis dan pengelolaan fasilitas kesehatan. Masyarakat berharap kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran penting bagi rumah sakit dalam meningkatkan standar pelayanan dan memastikan pasien mendapatkan perawatan yang optimal.
Kasus ini juga menjadi sorotan terkait transparansi dalam pengelolaan rumah sakit, serta perlunya perbaikan dalam sistem pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang. Saat ini, BR berharap pihak berwenang dapat turun tangan memberikan perhatian khusus terhadap masalah yang ia alami.
Pihak berwenang, termasuk Gubernur Sumsel dan Walikota Palembang, diharapkan memberikan respon cepat terkait keluhan ini agar tidak menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di kota ini.
Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Inesalk
Tag : Kriminal Palembang