19 Jan 2023 16:25

Lampion Klenteng Dewi Kwan Im Palembang Banyak Rusak

Lampion Klenteng Dewi Kwan Im Palembang Banyak Rusak

Kaganga.com,Palembang- Perayaan imlek atau tahun baru China bagi warga Tionghoa di Palembang memiliki makna tersendiri. Berbagai hiasan seperti lampu lampion pun menjadi simbol kemeriahan momen tersebut.

 

Namun sejak pandemik COVID-19 yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, kemeriahan imlek pun tak dirasakan masyarakat Tionghoa di Palembang. 

 

"Dua tahun tanpa perayaan, tahun ini ada tapi kemegahannya kurang lengkap karena banyak lampion yang biasanya dipasang di halaman depan klenteng rusak," ujar Pengelola Klenteng Dewi Kwan Im Palembang Cik Harun.

 

Kemegahan perayaan imlek di Klenteng Candra Nadi Soei Goeat Kiong Palembang atau lebih dikenal dengan Klenteng Dewi Kwan Im ini biasanya tampak dari ribuan lampion yang terpasang.

 

"Tahun ini kami hanya pasang 500 lampion yang biasanya sampai 2 ribu lampion untuk menyemarakan perayaan Imlek," kata dia.

 

Selain menyiapkan kemegahan perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang berlangsung 15 hari setelah tanggal tahun baru China, Klenteng Dewi Kwan Im Palembang juga sudah menggelar kagiatan ibadah bagi umat Budha.

 

"Perayaan ibadah sudah mulai dari Minggu (15/1/2023) dan puncaknya pada malam imlek tanggal 22 Januari," timpalnya.

 

Bukan sekadar pemasangan lampu lampion, simbol perayaan imlek juga dilakukan dengan membersihkan altar pakaian dewa-dewi yang kotor.

 

"kita bersihkan dan di pakaikan baju baru setiap satu tahun sekali," kata Harun.

Meski banyak lampion yang rusak karena lama tak digunakan, Klenteng Dewi Kwan In Palembang tetap menyemarakkan imlek dengan pelaksanaan sembahyang khidmat.

 

"Intinya kita tetap sembahyang. Kalau dekor sebagai simbol menyemarakan, karena perayaannya di malam hari, jadi kita pasangkan lampion agar terang," jelasnya.

Editor : Inesalk

Tag : perayaan imlek Dewi Kwan Im

Komentar