11 Ags 2015 19:00

Jelang Idul Adha, Kelangkaan Daging Itu Sudah Biasa

Jelang Idul Adha, Kelangkaan Daging Itu Sudah Biasa

 

Kaganga.com, Palembang - Kenaikan harga daging sapi beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya kelangkaan daging dibeberapa pasar di Kota Palembang. Alwi (40), salah satu penjual daging di pasar Cinde mengaku bahwa dirinya hari ini, Selasa (11/8/2015) tidak menjual daging sapi karena memang stoknya kosong. Meski demikian dirinya tidak merasa risau, karena menurutnya hal seperti ini sudah sangat sering terjadi, terlebih saat mendekati Hari Raya Idul adha.

"Sudah sering kejadian seperti ini, apalagi ini kan mendekati Lebaran haji," ujar Alwi.

Dikatakan Alwi, sebelum lebaran idul fitri harga daging sapi hanya Rp 100 ribu/kg, sedangkan setelah lebaran naik menjadi Rp 120ribu/kg hingga Rp 130ribu/kg. Namun sejak Minggu kemarin harga daging melonjak Rp 140ribu/kg.

"Kalau sekarang, kita stok 10 kg saja tidak akan habis. Jadi kami sangat bergantung dengan penjual bakso dan rumah makan, merekalah yang biasanya rutin membeli daging," ungkapnya.

Ia mengaku kerugian yang dialami saat ini bisa mencapai 20%. Dalam satu hari biasanya Alwi bisa menjual satu sapi atau sekitar 250kg, pembeli tak lain penjual bakso dan rumah makan dengan harga khusus pelanggan yang lebih rendah.

"Karena kalau pembeli biasa, paling hanya membeli sedikit untuk makan dirumah," tuturnya.

Menurutnya, kebanyakan penjual takut merugi untuk menyetok daging, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak berjualan sampai harga ditetapkan pemerintah Kamis nanti,(13/08/15).

"Biarlah tidak jualan daging sapi dulu beberapa hari," katanya.

Beda halnya dengan Sahar, pria 28 tahun ini menjual daging yang ia stok sebelum terjadi kenaikan harga, ia tidak berani mengambil daging baru karena takut pembelinya sedikit.

"Belum berani ambil daging baru, karena stok masih ada," katanya pada Kaganga.com.

Sahar sendiri tetap menjual daging dengan harga Rp 120/kg.

Sedangkan untuk penjual bakso, Patmo (53) yang berjualan di kantin UIN Raden Fatah Palembang, Ia mengaku tetap menjual bakso dengan harga yang sama, yakni Rp 10ribu/porsi. Ia tidak menaiikkan harga jual baksonya, hal itu dikatakannya karena takut pelanggan keberatan.

Sejak naiknya harga daging, Patmo cukup khawatir, tetapi untungnya pembeli tidak berkurang.

"Sejak demo kemarin daging sudah mulai langkah, banyak penjual yang tidak berani menjual, untungya punya tempat langganan jadi harga bisa sedikit lebih murah," imbuhnya.

Penulis : Fadhila Rahma
Editor : Riki Okta Putra

Tag : daging sapi bakso rumah makan

Komentar