Kaganga.com,Palembang - Geliat Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) yang telah terselenggara pada 1 hingga 7 Juli lalu memberikan energi positif bagi warga Provinsi Sumsel khsuusnya Kota Palembang yang menjadi tuan rumah Penyelenggaraan Fornas ke 6.
Selain sukses dalam penyelenggaraan dan menghidupkan kembali Pariwisata di Sumsel pada situasi Pandemi Covid-19 yang tengah melandai. Penyelenggaraan Fornas juga memberikan gairah bagi Ekonomi Sumsel dan mendongkrak ekonomi masyarakat.
Selain ada 12 ribu lebih peserta (Atlet) Fornas yang hadir beserta perangkatnya. Penyelenggaraan ini juga turut mengundang antusiasme wisatawan lokal yang berbondong-bondong menyaksikan berbagai perlombaan.
Selain itu juga Event ini banyak melibatkan berbagai UMKM lokal Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Ernila Rizar, menyebutkan bahwa penyelenggaraan Fornas VI jelas membantu memutar roda perekonomian masyarakat Palembang.
"Masyarakat Palembang menyambut antusias ajang Fornas ini dengan datang berbondong-bondong menyaksikan olahraga rekreasi yang ditampilkan dan ada 165 outlet gratis untuk UMKM yang ditempatkan di 7 mall dan 31 hotel di Palembang," kata Ernila Rizar.
Selain itu Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel juga menggelar Sriwijaya Expo di Jakabaring Sports Centre yang melibatkan sekitar 800 pengusaha UMKM.
"Dimana sejak dibuka pada 2 Juli - 6 Juli 2022, Sriwijaya Expo tak pernah sepi dari pengunjung. Sedikitnya, 15 ribu sampai 20 ribu pengunjung memadati Sriwijaya Expo setiap harinya," jelasnya.
Tidak hanya itu, Sriwijaya Expo kali ini disebut-sebut menjadi bukti bangkitnya kembali ekonomi di Sumsel pasca pandemi. Sebab selama digelarnya event tersebut, nilai transaksi penjualan mencapai Rp3,3 milyar.
"Nilai penjualan itu membuktikan ada semangat tumbuhnya kembali ekonomi khususnya di Sumsel. Ini harus terus ditingkatkan sehingga ekonomi semakin meningkat," tuturnya.
Keberhasilan Sriwijaya Expo, menurut Herman Deru, merupakan dampak dari digelarnya FORNAS VI tahun 2021 Sumsel 2022.
"Dampak FORNAS ini merupakan bonus bagi Sriwijaya Expo. Pameran ini dilihat 12 ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia. Keberhasilan kita ini tentu akan menjadi cerita bagi para pengunjung tersebut ketika mereka pulang ke daerah asalnya," bebernya.
Bahkan, pada sepanjang event Fornas ke 6 itu, Penjualan Pempek turut meningkat hingga dua kali lipat.
"Pempek itu biasanya sehari hanya memproduksi 11 ton, 7 ton keluar, 4 ton dikonsumsi oleh orang Sumsel sendiri. Dengan adanya fornas ini meningkat hingga dua kali lipat," kata Ketua FORMI Nasional, Hayono Isman saat menyampaikan konferensi pers Fornas VI, bertempat di media center Fornas VI Sumsel di gedung Sport Science lantai 2 Jakabaring
Selain pempek, ia menyebut, penjualan maskot chitala yang dijajakan di lokasi pelaksanaan Fornas juga ludes terjual.
"Penjualan maskot chitala tak bersisa, artinya pemilihan maskotnya juga tidak salah," sebutnya.
Terpisah, Mifta salah seorang penjual pempek di pasar 16 Ilir Palembang mengatakan bahwa, sejak adanya Fornas pempek terjual 700 hingga 800 potong.
"Kalau hari biasanya yang terjual hanya 400-500 potong, tapi sejak ada Fornas bisa habis 700-800 potong perharinya," kata dia.
Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Inesalk
Tag : Pemerintah Provinsi