Kaganga.com, Palembang - Kisruh manuver yang dilakukan Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membuat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumsel, Iskandar angkat bicara.

Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) ini menilai, perpindahan partai berlambang matahari terbit ini dari Koalisi Merah Putih (KMP) ke pemerintah merupakan hal yang wajar. Menurutnya, semua kader PAN memiliki pemikiran yang objektif, kritis serta memiliki solusi yang baik.

"Jika kita berada di luar pemerintahan, makan ide-ide objektif, dan kritis tersebut akan terdengar sayup-sayup. Saran-saran kita sulit terdengar oleh pemerintah. Tentunya tidak akan bermanfaat bagi kita dan negara ini," ujar Iskandar, di Swarna Dwipa, kemarin.

Menurut salah satu anggota dari lima tim formatur PAN Sumsel ini pun menilai, jika saat ini, negara membutuhkan ide-ide serta pemikiran yang baik untuk membenahi negara ini. "Kalau kita ingin membenahi, tentu harus masuk. Penguatan pemerintah itu harus dibarengi dengan penguatan politik. Jika itu sudah berjalan, maka akan berdampak pada ekonomi," tegasnya.

Terkait hasil dari musyawarah formatur sendiri, masih dalam proses penggodokan. Proses pemilihan Ketua DPW PAN Sumsel periode 2015 - 2020 ini memang merupakan agenda partai. Hanya saja, mekanismenya dilakukan pembaruan. "Tidak ada lagi pemilihan yang dilakukan one man one vote. Usulan 29 nama dilayangkan ke DPP untuk diseleksi. Setelah mendapatkan 4 nama termasuk 1 dari DPP, baru tim formatur itu bermusyawarah," ujar Iskandar.

Saat disinggung mengenai kemungkinan dirinya kembali menjabat sebagai Ketua DPW PAN selanjutnya, ia enggan berkomentar banyak. Meski demikian, jabatan itu merupakan sebuah kepercayaan. "Saya tidak tahu. Bisa saja ditanyakan kepada formatur lainnya. Yang jelas, PAN tetap melangkah kedepan. Partai ini fokus terhadap bangsa dan negara yang muaranya pada kesejahteraan," imbuhnya.

Sementara, Ketua Fraksi PAN Sumsel, Joncik Muhammad menambahkan, hingga saat ini, tim formatur masih melakukan penggodokan untuk menentukan siapa yang menduduki kursi nomor satu di PAN Sumsel tersebut. "Paling lambat satu bulan kedepan. Jadi saat ini belum diputuskan," kata dia.

Jika nantinya Iskandar terpilih kembali sebagai Ketua DPW PAN Sumsel selanjutnya, Joncik secara tersirat jika bisa saja arahnya kesana. Meski demikian, semua keputusan tersebut tetap berada ditangan tim tersebut. "Jika tidak ada kesepakatan, maka akan dikembalikan ke DPP untuk menunjuk satu dari lima formatur tersebut menjadi ketua," pungkasnya.