Muswil 4 DPW PKS Sumsel

Kaganga.com, Palembang - Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Selatan (Sumsel) merumuskan sejumlah rekomendasi dan usulan terhadap Pemprov Sumsel.

Dalam Muswil yang digelar di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang semalam (Jumat 9/10), Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumsel terpilih 2015-2020, Erza Saladin menggantikan Ketua DPW PKS lama Imam Mansur, berkomitmen untuk mendukung penuh program pemerintah daerah, serta fokus pada pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan nasional.

"Salah satunya dengan usulan kita mengenai kondisi asap yang terjadi di Sumsel ini," katanya usai Muswil.

Partainya juga mengapresiasi terhadap upaya yang dilakukan Pemprov Sumsel terhadap penangangan pemadaman asap ini. Pihaknya berharap, agar gubernur, segera menetapkan status bencana nasional. Dengan begitu, pemerintah pusat juga akan fokus ikut terlibat dalam penyelesaiannya. " Beberapa waktu lalu, kita sudah bertemu dengan Gubernur, Alex Noerdin untuk membahas mengenai asap ini," katanya.

Dalam Muswil tersebut, juga dibahas mengenai permasalahan peredaran narkoba dan kehidupan bebas. Agar tidak terus meluas, Pemprov diminta serius menangani peredaran narkoba dan mengajak semua pihak memberantas narkoba di Sumsel. "Mulai dari saling mengimbau serta perbanyak kegiatan-kegiatan positif," tegasnya.

Untuk jajaran internal PKS, Erza berharap agar setiap kader, baik yang duduk sebagai pimpinan atau anggota, tetap menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai kader militan PKS.

Sementara, Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki berharap agar semua partai yang ada di Sumsel tetap menjunjung tinggi kerjasama, serta berkoordinasi dengan Pemprov untuk kemajuan pembangunan. "Sama-sama kita ciptakan persatuan dan kesatuan. Dahulukan sikap saling membantu dan tolong menolong, musyawarah dan mufakat dan mendahulukan kepentingan bangsa di bandingkan kepentingan pribadi dan golongan," ujarnya.

"Masalah asap, berbagai upaya telah dilakukan namun karena ini bencana alam yang betul-betul sulit di atasi," pungkasnya