Kaganga.com, Palembang - Puluhan anggota DPRD MUBA  diperiksa KPK sebagai saksi dalam dugaan kasus suap dana RAPBD Muba untuk tersangka Bupati Banyuasin Pahri Azhari dan isterinya Lusianti, Selasa (1/9/2015)  di Markas Brimob Polda Sumsel, Jalan Sri Jaya Negara, kecamatan Ilir Barat 1.

Pemeriksaan yang dilakukan pihak Komisi Pemberantasan korupsi yang telah berjalan dua hari, ini telah memeriksa puluhan saksi. Dari informasi dan pantauan, setelah sebelumnya 10 anggota Dewan DPRD dan PNS Muba diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini dilanjutkan 22 anggota DPRD Muba kembali diperiksa KPK,

Pemeriksaan yang dilakukan secara ditutup itu dilakukan dua sesi. Pertama, 13 anggota dewan diperiksa dari pukul 10.00 wib hingga pukul 12.00 wib, lalu yang kedua dilakukan pukul 13.00 wib hingga sore hari

Di ketahui nama-nama anggota yang diperiksa , Dear Fauzul Azim, Parlindungan Harahap, Ujang M Amin, Depy Irawan, Jaini, Iin Febrianto, Erni Eliyanti, H Ismail, Ahmadi, Bahrul SH, Sugondo, Ziadatulher SE, Cipta Rokusro, Ir C Kawairus Effendy, Jon Kenedi yang seluruhnya adalah anggota Dewan DPRD Muba.

Lalu, Thabrani Rizki, Rusmin Nuryadin, Yudi Herzandi, Arman Sucipto yang merupakan dari Sekretariat Dewan (Sekwan) Muba, Lupi Kasubag Umum Dinas PU Bina Marga Muba, Muhamad Irwan Kasubag Umum Perlengkapan Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Muba dan Arianto Asyaari PNS di Pemkab Muba juga menjalani pemeriksaan

Dilakukannya pemeriksaan tersebut, untuk melengkapi berkas terhadap Pahri Azhari (Bupati Muba) dan isteri yang telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka atas kasus RAPBD Muba.

Terpantau, pemeriksaan puluhan saksi tersebut di jaga ketat pihak Brimob Polda Sumsel, terlihat juga suasana Markas Brimob Polda Sumsel tenang, puluhan awak mediapun hanya dapat memantau dari kejauhan sekitar berajarak 50 Meter guna peliputan pemeriksaan Saksi oleh pihak KPK.

Satu persatu anggota DPRD pun memasuki ruangan pemeriksaan khusus di bagian depan Markas Brimob Polda Sumsel sejak pagi Selasa (1/9), para sopir pengemudi anggota Dewan pun harus menunggu puluhan Jam selama pemeriksaan berlangsung, terlihat para sopirpun harus menunggu sambil tertidur di Masjid brimob Polda Sumsel. Ada juga yang menunggu di dalam Mobil.

Hingga sekitar pukul 17.00 wib susana lengang dan sepi terlihat markas Brimob Polda Sumsel, namun hingga berita ini di turunkan belum dketahui pasti masih adakah anggota dewan yang di periksa hingga malam