Kaganga.com, Palembang - Sebanyak 780 calon Tamtama PK Gelombang I TNI AD TA. 2016 yang ada di wilayah Sumsel sejak Senin lalu (7/3/2016) mengikuti seleksi tahap pengecekan awal, yang meliputi : pemeriksaan administrasi, kesehatan luar, Jasmani (postur tubuh) dan pendataan mental Ideologi. Dalam pengecekan awal yang dibagi dalam 6 gelombang ini, (masing-masing gelombang terdiri dari sekitar 130 orang) dilangsungkan di Balai Prajurit Kodam II/Swj, Jln Sekanak Palembang.
Seleksi pengecekan awal ini, selain dilaksanakan di wilayah Sumsel, secara serentak juga dilaksanakan oleh Sub Panda (Sub Panitia Daerah) yang terdapat di Korem-Korem jajaran Kodam II/Swj, yakni Korem 041/Gamas-Bengkulu, Korem 042/Gapu-Jambi, dan Korem 043/Gatam – Lampung.
Kegiatan pengecekan awal untuk penjaringan calon Tamtama TNI AD wilayah Sumsel dilaksanakan oleh Panitia Daerah serta ditinjau dan diawasi langsung oleh Staf Umum Mabesad Kolonel Inf S. Marzuki, Staf Itjenad Kolonel Dedy Kusmayadi, Irdam II/Swj Kolonel Inf Suko Basuki, Aspers Kasdam II/Swj Kolonel Inf M. Syech Ismed, Kaajendam II/Swj Kolonel Caj. Eko Waluyo Setyantoro, dan Kajasdam II/Swj Kolonel Inf Era Hernanto.
Kapendam II/Swj Kolonel Arh Syaeful Mukti Ginanjar menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi dilaksanakan secara obyektif dengan mengacu pada peraturan yang telah ditentukan.
Demikian juga seluruh panitia seleksi telah diwanti-wanti untuk melakukan seleksi secara objektif dan transparan dengan berpedoman pada peraturan dan persyaratan yang telah ditentukan.
Ditambahkan oleh Kapendam II/Swj bahwa alokasi pendidikan Tamtama PK TNI AD Kodam II/Swj gelombang I TA. 2016 sebanyak 200 orang. Untuk seleksi terhadap calon Tamtama dilaksanakan dengan sistem gugur, artinya bila calon Tamtama dinyatakan tidak lulus pada salah satu materi yang diujikan, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus, dan langsung diberitahu kenapa tidak lulus, seperti kurang tinggi, kelebihan umur, buta warna dan sebagainya. Bagi yang dinyatakan tidak lulus, tidak bisa melanjutkan pada tahap tes berikutnya.
Kapendam II/Swj juga menghimbau kepada para calon Tamtama yang sedang mengikuti proses seleksi untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, serta waspada terhadap kemungkinan adanya calo yang menjanjikan bisa membantu meluluskan.
“Seleksi dilakukan secara transparan dan obyektif, sesuai norma yang telah ditentukan, jangan percaya kepada calo. Laporkan bila ada oknum baik prajurit TNI, PNS maupun masyarakat yang coba – coba menjadi calo dan menjanjikan bisa meluluskan dengan imbalan tertentu. Jangan tertipu, itu bohongm." tandas Kapendam
Penulis : B Kurniadi
Editor : Riki Okta Putra