Kaganga.com, PALEMBANG - Gubernur Sumsel tegaskan PJ Bupati PALI tidak ikut mencalonkan diri pada pilkada serentak bulan Desember tahun 2015. PJ Bupati PALI (Panukal Abab Lematang Ilir) yang baru dilantik, ditugaskan untuk melanjutkan tugas dari bupati sebelumnya dalam pembangunan di daerah otonomi baru tersebut. Demikian diungkapkan Gubernur Sumsel H.Alex Noerdin saat melakukan sambutan pada acara pelantikan PJ Bupati PALI, pagi tadi.
Ia mengatakan perkembangan suatu daerah akan baik jika pemimpin daerah tersebut juga melakukan pekerjaan dengan baik seperti pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat juga diperhatikan.

"PJ Bupati yang dipilih harus fokus dalam menjalankan tugasnya untuk memajukan daerah tersebut meskipun hanya menjabat dalam kurun waktu yang tidak lebih dari satu tahun. PJ Bupati juga tidak boleh mencalonkan diri sebagai calon bupati pada pemilukada serentak bulan Desember nanti," tegasnya.

Sementara Apriadi yang dilantik sebagai Pj Bupati PALI yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Sumsel mengatakan bahwa dirinya akan fokus dalam tugasnya sebagai Pj Bupati Panukal Abab Lematang Ilir untuk meneruskan pekerjaan dari bupati sebelumnya dalam sektor pembangunan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di kabupaten PALI.

"Penegasan dari Gubernur agar tidak ikut mencalonkan diri sebagai bupati pada pemilukada serentak nanti juga akan ditanggapi serius karena memang tidak punya keinginan untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati, ia juga akan bersikap netral dalam rangka persiapan kabupaten PALI menyambut Pemilukada serentak pada Desember mendatang," katanya saat diwawancarai.

Ditanya apakah ada perombakan kabinet pemerintahan di Kabupaten PALI nantinya Apriadi menjelaskan pegawai dengan kinerja yang baik akan terus dipertahankan sementara untuk yang tidak memiliki kinerja yang baik akan digantikan adengan pegawai yang lebih layak dalam menjalankan pekerjaan.

Ia juga berharap situasi di kabupaten PALI akan tetap kondusif seperti sebelumnya dan akan menjadi daerah otonomi baru yang terus berkembang dalam hal positif baik dari infrastruktur dan perekonomian masyarakatnya.