Kaganga.com, Palembang - Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan akan siap mendukung dan menyukseskan perhelatan Asian Games 2018 mendatang di Palembang. Khususnya di bidang pengamanan atau safety bagi para atlet, official maupun penonton dengan melakukan tindakan cepat, tepat, efektif dan aman.
Hal ini diungkapkan langsung Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo pada Upacara Pembukaan Nasional SAR Challenge V Tahun 2016 di Gedung Stadion Utama Jakabaring Sport City Palembang, Selasa (17/5).
Menurut Bambang, untuk persiapan menghadapi Asian Games, seluruh peserta SAR Challenge ini nantinya akan ditarik ke Palembang untuk orientasi terhadap medan serta rencana garis besar operasi akan dibuat dan sampai dengan hari pelaksanaan Asian Games, Kantor SAR Palembang beserta kantor SAR lain diwilayah sekitar akan melakukan latihan persiapan.
"Yang pasti, saya tidak ingin Basarnas tampil setengah-setengah dalam menyukseskan Asian Games mendatang," tegas dia.
SAR Challenge V ini sengaja dilaksanakan di Palembang, pasalnya 2018 mendatang akan dilaksanakan event internasional Asian Games yang mana di dalam Keputusan Presiden, Basarnas dilibatkan untuk ikut menyukseskan event ini.
"Basarnas bersama unsur terkait lainnya akan terus mempersiapkan diri dengan maksimal menghadapi Asian Games. Khusus Basarnas, berbagai peralatan yang kita miliki akan disiapkan pada potensi kecelakaan atau musibah yang dimungkinkan terjadi pada cabang-cabang olahraga yang ada," ujarnya.
Dalam sambutannya, Bambang mengatakan, salah satu tujuan SAR Challenge ini diadakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel SAR terhadap terjadinya musibah maupun bencana. Menurutnya, Nasional SAR Challenge juga untuk membina dan melihat langsung kemampuan porsonel yang tersebar di 34 Kantor SAR di seluruh Indonesia, agar para personel tersebut dapat saling bertukar pengalaman dalam meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta kerjasama antar personel yang cepat, tepat, aman dan handal.
"Intinya, saya ingin mengetahui langsung setiap tahunnya kemajuan dan profesionalitas dari para rescuer dengan berbagai tuntutan kemampuan yang harus mereka miliki," terangnya.
Lanjut Bambang, manfaat lain yang diharapkan melalui kegiatan ini seluruh rescuer akan berlatih mempersiapkan diri secara intensif dan penuh semangat. "Saya berharap SAR Challenge ini tidak hanya dijadikan ajang kompetensi semata melainkan sebagai upaya untuk melihat pembinaan para rescuer oleh seluruh Kantor SAR yang ada dan melihat sejauh mana implementasi dari penyelenggaraan diklat yang telah diikuti oleh rescuer dan penguasaan peralatan SAR yang dimiliki," paparnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel kedepan sangat mengharapkan disetiap titik rawan bencana diwilayah Sumsel terdapat kantong-kantong SAR yang siap siaga 24 jam. Daerah rawan ini diantaranya seperti Kabupaten Musi Rawas yang sering terjadi banjir, longsor dan bencana lainnya.
Menurut Ishak, hal ini sangat diharapkan karena melihat Sumsel sendiri memiliki wilayah yang cukup luas terdiri dari rawa-rawa, payau dataran, pegunungan, lereng, lembah dan sungai besar yang rawan longsor dan banjir bandang.
"Selain itu, seperti Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau memiliki Bandara Silampari yang harus didukung adanya unsur Basarnas," terang Ishak.
Lanjut Ishak, Pemprov Sumsel sangat menyambut baik diadakannya Nasional SAR Challenge ini dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi seluruh personel SAR, sehingga selalu siap siaga memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Harapan saya, melalui kegiatan ini dapat menghasilkan orang-orang SAR yang profesional untuk memberikan pelayanan seoptimal mungkin," harap Ishak.
Penulis : Rilis
Editor : Riki Okta Putra
Tag : Basarnas