Kaganga.com PALEMBANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sumsel, pemerintah kabupaten/kota, serta industri jasa keuangan melanjutkan komitmennya dalam mendorong literasi, inklusi keuangan, dan pemberdayaan UMKM melalui program Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten-Kota.

Program ini menyasar lima wilayah strategis, yakni Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Ilir, Kota Pagar Alam, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, sebagai bagian dari perluasan inisiatif “Program 100.000 Sultan Muda Sumatera Selatan” dan Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) yang diluncurkan pada 16 Mei 2025 lalu.

Melalui sinergi bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, dinas terkait di tingkat kabupaten/kota, Bank Sumsel Babel, BPJS Ketenagakerjaan, dan mitra jasa keuangan lainnya, kegiatan ini diisi dengan edukasi literasi dan inklusi keuangan, akses pembiayaan, business matching, serta forum interaktif antara UMKM dan lembaga keuangan.

“Kami ingin membuktikan bahwa Sultan Muda bukan sekadar program, tapi gerakan nyata untuk mengubah wajah ekonomi desa dan kabupaten. Melalui kunjungan ini, kami membawa akses keuangan, literasi, dan semangat usaha langsung ke tangan pelaku UMKM,” ujar Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan atau perwakilannya dalam sambutan.

Kegiatan ini juga menjadi bagian penting dari pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang telah terbentuk di berbagai kabupaten/kota. Edukasi dilakukan secara langsung kepada pelaku UMKM agar mereka dapat memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat, serta potensi untuk mengakses produk keuangan formal seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan asuransi ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota yang hadir turut mengapresiasi langkah OJK dan para mitra. “Kegiatan ini menjawab langsung kebutuhan di lapangan. Dengan hadirnya edukasi, akses pembiayaan, dan dukungan konkret, UMKM kami semakin percaya diri dan siap berkembang di pasar yang lebih luas,” ungkap salah satu pejabat dinas yang hadir.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, melalui Dinas Koperasi dan UKM, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program ini. “Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara regulator, pemerintah daerah, dan sektor jasa keuangan membuka jalan baru bagi UMKM dan wirausaha muda di Sumsel,” kata perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi.

Dengan menghadirkan pelaku UMKM sebagai peserta utama, kegiatan ini memberikan ruang bagi mereka untuk memahami ekosistem keuangan secara menyeluruh, mulai dari literasi dasar, pelatihan usaha, hingga koneksi dengan pasar ekspor. Sultan Muda Sumsel bukan hanya peserta program, melainkan agen perubahan dan regenerasi wirausaha muda yang diharapkan tumbuh menjadi pilar ekonomi daerah ke depan.