Kaganga.com Palembang - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menegaskan pentingnya keberadaan Fakultas Kedokteran di universitas-universitas lokal dalam mengatasi kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang tenaga kesehatan, khususnya dokter, di daerah perdesaan. Menurutnya, pembangunan sektor kesehatan di Sumsel harus seimbang antara infrastruktur dan SDM, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat, termasuk di desa-desa terpencil.

"Pada akhir 2023 lalu, saya mencanangkan Sumsel sebagai destinasi wisata kesehatan atau health tourism. Dengan itu, kita perlu mempersiapkan SDM dan infrastruktur yang memadai, mulai dari fasilitas kesehatan hingga tenaga medis yang berkualitas," ujar Herman Deru saat menghadiri sosialisasi program beasiswa studi kedokteran untuk anak-anak desa di Universitas Indo Global Mandiri (UIGM), Senin (14/4/2025).

Ia mengungkapkan bahwa meskipun infrastruktur kesehatan di Sumsel terus berkembang, tantangan terbesar yang dihadapi adalah kurangnya tenaga medis, terutama dokter, yang siap melayani masyarakat di wilayah pedesaan. "Walaupun kita memiliki rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang lengkap, tanpa dukungan tenaga medis yang memadai, akses pelayanan kesehatan akan tetap terbatas," kata Deru. Oleh karena itu, hadirnya Fakultas Kedokteran di beberapa universitas di Sumsel menjadi solusi yang sangat penting untuk meningkatkan jumlah dokter di daerah-daerah yang membutuhkan.

Deru juga menekankan bahwa keberadaan fakultas kedokteran akan mendorong anak-anak di desa untuk mengejar pendidikan di bidang kedokteran. Ia berharap ini bisa menjadi peluang bagi generasi muda di pedesaan untuk berkembang dan berkontribusi besar terhadap kemajuan sektor kesehatan di Sumsel. "Fakultas kedokteran ini akan menjadi pemicu bagi anak-anak desa untuk belajar lebih giat. Pemerintah akan memfasilitasi, baik dari tingkat kabupaten maupun kota, agar mereka dapat mengikuti program beasiswa ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Deru menyampaikan bahwa pengadaan beasiswa kedokteran bagi anak-anak desa merupakan langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita besar Sumsel sebagai pusat wisata kesehatan. Beasiswa ini diharapkan mampu membuka akses pendidikan bagi talenta-talenta muda yang berpotensi di bidang kesehatan. "Dengan adanya beasiswa ini, anak-anak dari desa dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas, tanpa harus terkendala biaya," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Deru juga memberikan arahan kepada kepala daerah di Sumsel untuk memberikan insentif yang layak bagi para dokter yang bertugas di daerah-daerah terpencil. Menurutnya, dokter di desa sangat membutuhkan dukungan agar mereka tetap termotivasi dan bertahan bekerja di wilayah yang mungkin jauh dari perkotaan. "Kami telah berkoordinasi dengan para kepala daerah agar memberikan insentif yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi oleh dokter di pedesaan, baik yang bekerja di daratan maupun di perairan," tuturnya.

Deru percaya bahwa dengan meningkatkan kualitas SDM di bidang kesehatan dan menyediakan insentif yang menarik bagi para tenaga medis, Sumsel akan mampu mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, merata, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga medis. Ia berharap, program beasiswa kedokteran ini bisa menjadi langkah awal yang strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan rencana ini, Gubernur Sumsel menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor kesehatan di daerah, yang tidak hanya mengutamakan pembangunan fisik dan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kualitas dan ketersediaan tenaga medis yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh penjuru provinsi.