20 Mei 2025 20:15

Gudang TNI/Polri Siap Bantu Tampung Serapan Gabah Bulog di Sumsel

Gudang TNI/Polri Siap Bantu Tampung Serapan Gabah Bulog di Sumsel

Kaganga.com PALEMBANG – Bulog Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) memastikan kesiapan gudang-gudang milik TNI dan Polri untuk dimanfaatkan dalam menampung gabah hasil serapan petani di Sumsel. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan volume serapan seiring meningkatnya produksi pertanian di wilayah tersebut.

Pimpinan Bulog Wilayah Sumsel-Babel, Heriswan, menyampaikan bahwa koordinasi dengan TNI/Polri sedang dijajaki agar gudang-gudang yang tersebar di beberapa daerah bisa segera difungsikan. “Gudang TNI/Polri sudah siap semua. Kalau mau kita pakai, bisa langsung digunakan,” ujar Heriswan, Selasa (20/5/2025).

Ia menambahkan, pemanfaatan gudang milik TNI/Polri bukan hal baru, karena sudah lebih dulu diterapkan di wilayah seperti Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, Sumsel menjadi salah satu daerah yang baru akan mulai memanfaatkan potensi gudang tersebut.

Selain gudang milik aparat, beberapa pemerintah daerah juga tengah menyiapkan gudang penyimpanan beras sendiri. Hal ini menjadi krusial mengingat realisasi program optimasi lahan (opla) di Sumsel berpotensi meningkatkan volume hasil panen secara signifikan dalam waktu dekat.

Untuk mendukung proses pascapanen, Bulog juga merencanakan pembangunan fasilitas pengering (dryer) guna mengolah gabah kering panen (GKP) menjadi gabah kering giling (GKG). Langkah ini diharapkan menjaga kualitas hasil serapan dan efisiensi penyimpanan.

Hingga Mei 2025, Bulog Sumsel-Babel telah menyerap sebanyak 97 ribu ton gabah setara beras dari petani di Sumsel. Jumlah ini berasal dari 133.833 ton GKP ditambah 25.721 ton beras, dengan target penyerapan mencapai 100 ribu ton hingga akhir musim panen tahap pertama.

Penyimpanan hasil serapan selama ini dilakukan melalui kerja sama dengan mitra swasta. Di Pegayut, Ogan Ilir, misalnya, terdapat lima mitra dengan kapasitas sekitar 3.500 ton per gudang. Sementara di gudang milik BGR, kapasitas bisa mencapai 10 ribu ton. Saat ini, masih tersedia ruang penyimpanan sekitar 40 ribu ton.

Serapan terbesar berasal dari Kantor Wilayah Sumsel dengan realisasi 82.121,9 ton, sementara sisanya berasal dari lima kantor cabang lainnya. Kabupaten Banyuasin menjadi penyumbang terbanyak dan menduduki peringkat keempat nasional sebagai daerah penghasil beras.

Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Elly

Tag : Pemprov Sumsel Bulog Sumsel

Komentar