Kaganga.com,PALEMBANG - Pekerja di segmen informal menjadi sasaran yang dituju BPJS Ketenagakerjaan. Besarnya potensi pekerja informal, membuat BPJS Ketenagakerjaan berupaya meningkatkan kepesertaan dari sasaran tersebut. Di Palembang pun, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa mencapai 51.000 peserta di sektor informal tahun ini.
"Sampai saat ini sudah ada 35.000 peserta sektor informal yang tercatat sebagai peserta aktif. Target kita tahun ini, 51.000 peserta. Dan insyaallah target kita bisa tercapai," ucap Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang, Moch Faisal, kemarin.
Untuk mencapai target itu, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah provinsi Sumsel dan pemerintah kota Palembang. Selain itu, pihaknya juga menggerakkan 53 orang agen perisai yang ada di Palembang.
"Kita ada agen perisai yang kerjanya membantu kita dalam menggaet kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan. Mereka difokuskan kepada sasaran sektor pekerja informal. Memang kerjanya belum optimal, namun ini membantu kita," terangnya.
Faisal mengungkapkan menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan memiliki banyak kemudahan. Mereka hanya perlu membayar Rp16.800 perbulan saja. "Bagi mereka yang bekerja di sektor informal penerima upah seperti tukang ojek, nelayan, pedagang kaki lima, rumah tangga bisa ikut serta BPJS Ketenagakerjaan dengan hanya 16.800 rupiah perbulan," jelasnya.
Ia menjelaskan, dengan Rp16.800 tersebut ada dua program terlindungi yaitu kecelakaan tenaga kerja dan kematian. Dimana pada kecelakaan tenaga kerja saat berangkat dan pulang kerja akan mendapat biaya transportasi, kemudian perawatan di rumah sakit tidak terbatas, kemudian juga mendapat upah selama dirawat di rumah sakit karena tidak bisa bekerja dengan 6 bulan pertama 100 persen.
"Jika cacat tetap sampai meninggal dapat santunan 48 bulan dari upah. Namun jika meninggal bukan kecelakaan kerja namun keikutsertaan minimal 3 tahun anaknya akan dapat beasiswa dari TK sampai ke Perguruan Tinggi., namun kalau meninggal karena kecelakaan kerja maka langsung dapat ahli warisnya dan anak-anaknya juga dapat beasiswa,” pungkasnya.
Penulis : Ines Alkourni