Kaganga.com,Palembang - Apa yang menjadi penyebab Walikota Palembang, H. Harnojoyo marah terhadap kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Kota atau Pemkot Palembang bukan tanpa alasan.

Menurut Harnojoyo, sebagai Walikota Palembang, dirinya akan memberikan tindakan tegas dari penilaian setiap bulannya kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang tidak becus kerja.

"Saya secara langsung memberikan instruksi kepada Pak Sekertaris Daerah (Sekda) agar bisa terapkan penilaian dan evaluasi setiap bulanya kepada mereka para OPD," katanya 

Harnojoyo mengaku cukup puas denhan capaiam Pemkot Palembang di tahun 2021 lalu, ditengah badai COVID-19

Seperti pertumbuhan ekonomi Kota Palembang pada tahun 2021 sebesar 3,17 persen. Dimana, pertumbuhan ekonomi ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah mengalami kontraksi pada tahun tahun 2020 sebesar 0,25 persen akibat Pandemi Covid-19.

Tidak hanya itu, dari sisi inflasi Kota Palembang selama tahun 2021 terjaga stabil dan tumbuh sebesar 1,84 persen.

Untuk indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palembang pada tahun 2021 sebesar 78,72 persen, meningkat bila dibandingkan dengan IPM tahun 2020 sebesar 78,33 persen.

Hanya saja, dari semua capaian itu, Harnojoyo mengaku masih banyak kekurangan, salah satunya yang membuatnya kecewa adalah, capaian kinerja pegawai Pemkot Palembang.

Dimana, dalam capaian nilai Akuntabilitas Kinerja (AKIP) Kota Palembang belum lah menggembirakan.

Selama delapan tahun terakhir sampai dengan tahun 2021, nilai AKIP Kota Palembang masih bernilai “B”. Padahal target capaian AKIP Kota Palembang seharusnya adalah “BB”.

"Harusnya, pada tahun 2021 dan pada tahun 2022, target nilai AKIP Kota Palembang sudah 'A', bukan 'BB' lagi," tegasnya.