Kaganga.com,Palembang - Jakabaring Sport City (JSC) yang dikelola oleh BUMD milik Pemprov Sumsel kembali menjadi pembahasan karena dinilai tak bisa mandiri serta masih bergantung pada bantuan dana Pemerintah. 

 

Pengamat kebijakan Publik, H. Permana menilai jika perlu adanya ide kreatif untuk menggairahkan JSC agar banyak event yang digelar disana. 

 

Selain minimnya event Nasional ataupun Internasional, PT JSC selaku pengelola juga dinilai sangat lemah dalam 'memanage' ataupun mengelola JSC. 

 

"Memang tidak gampang untuk mengelola JSC ini, itulah mengapa diperlukannya ide kreatif agar JSC lebih bergairah," kata Permana saat di hubungi, Selasa (26/7/2022). 

 

Permana mengatakan jika pengelolaan JSC diberikan kepada BUMD untuk mengelolanya. BUMD itu harus memiliki agenda jangka pendek, menengah, panjang bahkan sampai jangka tahunan. 

 

"Padahal JSC sudah memiliki pengalaman karena pernah menyelenggarakan event Internasional seperti Asian Games. Jadi perlu adanya terobosan ide kreatif agar JSC ini selalu memiliki event yang bisa menaikan pendapat mereka," jelasnya. 

 

Ditambah lagi, lanjut dia, pemeliharaan JSC memelurkan dana yang tidak sedikit. Kemudian ditambah dengan Gaji bulanan bagi para honorer yang bekerja di JSC. 

 

"Tapi kalau Venue-venue serta bisa dikelola dengan dengan mendatangkan Investor yang juga bisa menghadirkan Event event lainya. Setidaknya bisa membantu operasional JSC," katanya. 

 

Permana menjelaskan meski sebagai pusat fasilitas olahraga di kota Palembang. JSC juga bisa dipakai untuk event lainya seperti Konser musik ataupun event yang diselenggarakan oleh pemerintah. Ia bahkan mencontohkan pengelola JSC harus meniru anak anak Jakarta yang bisa menghebohkan Citayam Fashion Week. 

 

"Seperti kata Ustadz AA Gym "Serahkan Kepada Ahlinya'. Memang untuk menyelenggarakan itu tidak bisa sendiri. Bisa melibatkan EO atau orang yang berkecimpung di dunia musik, olahraga, seni budaya dan lainya. Serta perlu juga Ide kreatif dari pemerintah untuk mengadakan acara di JSC. Serta jalin kerja sama dengan pemerintah di 17 kabupaten Kota agar kegiatan atau event mereka diadakan di JSC," ungkapnya. 

 

Selain bekerja sama degan pemerintah, PT. JSC lanjut Permana, juga harus menjalin kerja sama juga dengan badan usaha lain seperti perbankkan dan juga perusahaan besar seperti perusahaan rokok yg sering meyelenggarakan event musik dna lainya. 

 

"Maka paling tidak akan mengurangi persoalan pembiayaan oprasional agar tidak hanya mengandalkan Subsidi dari pemerintah. Karena dana dari Pemerintah itu juga dari APBD. Dana APBD itu juga ada keterbatasan. Tapi kalau BUMD nya jeli saya yakin akan mengurangi biaya oprasional JSC," terangnya. 

 

"Jadi ini adalah kepedulian bersama tidak hanya sepihak. Tapi yang paling penting JSC itu harus punya planing jangka pendek, menengah, panjang hingga tahunan," tambahnya