Kaganga.com OKI   --   Koordinator Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan (SPM Sumsel), Yopi Maitaha mempertanyakan di mana rasa tanggungjawab Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar SE sebagai seorang pemimpin dan orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini. Karena, selama periode kepemimpinannya jarang terlihat berada di kantor serta berbagai kegiatan, bahkan tidak pernah peduli dengan keluhan masyarakatnya yang ada di desa terpencil.

"Sebenarnya yang masyarakat butuhkan saat ini pemimpin yang benar-benar peduli kesejahteraan dan kemakmuran mereka. Jangan hanya bisa mencalonkan diri, tapi setelah dipilih masyarakat batang hidungnya tidak kelihatan lagi, bahkan diberbagai kegiatan wajahnya jarang terlihat. Itukan namanya pemimpin yang zalim terhadap warganya," ujarnya.

Masih kata Yopi, apakah ini yan disebut seorag Pemimpin, panutan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Kalau memang seperti itu, wajar pemerintahan Kabupaten OKI amburadul, banyak usulan yang tidak menjadi prioritas tapi dianggarkan pengerjaannya. Sementara yang jelas dibutuhkan malah dibilang tidak ada dananya. 

"Sebagai contoh pembangunan SMP 1 Jejawi, yang menghabiskan dana puluhan miliar, tapi sampai saat ini belum dimanfaatkan. Ironisnya, di kecamatan yang sama ada bangunan sekolah dasar yang menjadi pusat perhatian dari TNI karena kondisi bangunannya, tapi tidak dianggarkan, dengan alasan tidak ada dananya. Itu artinya ada apa," terangnya.

Selanjutnya,  jadi kemana jargon membangun OKI dari desa yang pernah digaungkan pada saat kampanye dulu. Mana buktinya, karena sampai saat ini di mana bangunan yang tertuju dan sangat dirasakan oleh masyarakat desa. Apakah itu hanya sebagai janji manis politik saja, agar masyarakat simpati.

"Dimana lokasi dan pembangunan yang katanya membangun OKI dari desa itu,  buktinya masih banyak warga yang memposting bangunan sekolah yang memprihatinkan, jalan-jalan rusak parah, bahkan sampai sulit untuk dilalui, seperti di Kecamatan Cengal, Sungai Menang, Mesuji Raya dan Kecamatan Tulung Selapan," ungkapnya.

Menurutnya, selain itu, dengan berbagai permasalahan  yang terjadi saat ini di Bumi Bende Seguguk, kemana Bupati OKI, masih adakah dirinya rasa kepedulian, tanggungjawab dan kewajibannya sebagai pemimpin. Bukan malah mempromosikan anak dan keluarganya untuk menuju kursi DPR. 

"Jangan mentang-mentang  ini merupakan periode keduanya, jadi lupa akan tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin. Alangkah baiknya dimasa akhir jabatan ini meninggalkan kenangan terbaik bagi masyarakat OKI, bukan malah sibuk tebar janji lagi untuk menarik simpati masyarakat menuju Senayan," tutupnya.