Kaganga.com,Palembang - Jelang hari kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus sejak tahun 1945 ternyata menjadi momen bahagia dan keberkahan tersendiri bagi sebagian warga Palembang.
Apalagi setiap setahun sekali, mereka sengaja membuka lapak di sepanjang jalan protokol untuk mencari cuan tambahan. Seperti yang dilakukan Kiagus Muhammad Rozali, seorang pedagang bendera di Jalan Merdeka Palembang.
"Sehari-hari saya sebenarnya tukang bangunan tapi khusus momen Agustus-an saya selalu jualan bendera di sini untuk dapat uang tambahan," katanya, Senin (1/8/2022).
Meski sudah berusia senja, Rozali tetap semangat berdagang bendera merah putih. Selain karena mencari pendapatan tambahan, menurutnya dengan berjualan bendera kebangsaan, ia ikut menjadi warga Indonesia yang bangga atas perjuangan para pahlawan.
"Kalau sudah tidak ada yang jualan lagi, bagaimana masyarakat bisa upacara dan merayakan Agustus-an, jadi yang jual bendera juga selalu jadi bagian penting dari orang-orang yang bangga dengan hari kemerdekaan," ujar pria berusia 56 tahun itu.
Sejak pagi hingga sore hari, Rozali melayani pembeli dari berbagai kalangan. Mulai dari individu hingga perusahaan besar. Sekitar 20 tahunan berjualan, ia pun sudah memiliki pelanggan yang selalu berkunjung tiap tahun.
"Mulai dari pertengahan Juli sampai 17 Agustus sudah jualan. Mulai dari bendera Rp10 ribu yang kecil untuk hiasan mobil sampai harga Rp650 ribu, bendera panjang yang biasa dibeli untuk kantor-kantor," kata dia.
Mendapatkan pasokan bendera dari pabriknya langsung di Cirebon, Jawa Barat. Rozali dalam sehari bisa mendapatkan uang minimal Rp100 ribu dan paling banyak sampai Rp1 juta. Pendapatan tinggi, biasanya ia terima saat H-3 sebelum hari ulang tahun (HUT) Indonesia.
"Kalau ada yang beli bendera yang besar ada rumbai-rumbai baru bisa ratusan ribu sampai sejuta. Biasanya yang beli Korem, kodam untuk hiasan gedung dan biasanya berapa hari sebelum 17 Agustus an baru laku," timpalnya.
Walau hanya pedagang musiman, Rozali mengaku dari penjualan bendera bisa menambah tabungannya untuk keluarga selama beberapa bulan. Meski terkadang masih ada sisa bendera yang tak laku terjual, namun stok tersebut bisa ia jual kembali di tahun selanjutnya.
"Disimpan untuk tahun depan tapi harus dibungkus plastik supaya tidak rusak. Lumayan uangnya ini, bisa nambah untuk uang simpenan," pungkasnya
Penulis : Ines Alkourni
Editor : Inesalk