19 Mei 2016 11:15

Non APBN, Perum Perumnas Targetkan Rusunami Sebelum Asian Games 2018 Selesai

Non APBN, Perum Perumnas Targetkan Rusunami Sebelum Asian Games 2018 Selesai

Kaganga.com, Palembang - Pembangunan enam tower rumah susun diatas seluas 5 hektar yang berlokasi di Jakabaring, Palembang akan selesai sebelum Asian Games, dengan koneksi langsung Light Rail Transit (LRT) dan Jalan Musi IV ini akan diperuntukan juga bagi perhelatan Asian Games 2018.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Perum Perumnas menandatangani perjanjian kerjasama dalam pembangunan perumahan Nasional tentang pembangunan dan penyediaan rumah susun umum lokasi Jakabaring Palembang.

Penandatangananpun dilakukan oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin bersama Direktur Utama Perum Perumnas, Hinawan Arief Sugoto di Griya Agung Palembang. Rabu (18/5).

"Ini merupakan pembangunan Rusunawi 6 tower 23 lantai sebagai proyek nasional non APBN," ujar Alex

Alex menjelaskan, Pemprov Sumsel menyambut baik terobosan pada pembangunan atas wisma atlet jakabaring ini. Hal ini juga sebagai dukungan Pemprov Sumsel dalam menyelenggarakan Asian Games 2018 di Indoneisa, tandasnya

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas, Hinawan Arif Sugoto mengatakan, kawasan hunian atlit ini akan menjadi yang terbesar dan terintergrasi di Palembang, ini merupakan terobosan baru yang diinisiasi oleh Perumnas dengan tidak terlalu membebankan APBN.

Ia menjelaskan, peletakan batu pertama (ground breaking) 6 tower 23 lantai ini akan dilakukan pada akhir bulan ini. Kemudian untuk pembangunan akan selesai pada semester II-2017 atau sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

Guna melengakapi fasilitas umum dan fasilitas sosial, perumnas akan membangun rusun tersebut dengan kualitas hotel berbintang 3 dimana dilengakpi dengan function hall dan fasilitas hunian atlet. "Mengingat konsep yang ditawarkan pada rumah susun ini adalah rusunami maka sesudah selesainya perhelatan Asian Games 2018, hunian akan ditargetkan kepada PNS, Intitusi Sumsel maupun masyarakat Sumsel," terang Himawan

Lebih lanjut Hinawan menjelaskan, pembangunan kawasan Hunian terpadu wisma atlet Jakabaring merupakan salah satu kontribusi perumnas terhadap negara dengan menghadirkan konsep rusunami, dimana tidak membebani APBN kedepannya. Menurut dia, penggalakan inisiasi minim dukungan dana APBN seperti ini dapat digulirkan kedepannya diberbagai wilayah perkantoran selama terdapat kerjasama dengan Pemerintah provinsi, pemilik lahan dan perumnas. Seperti halnya Wisma Atlet Jakabaring ini, dengan tidak membebani APBN tetap didukung oleh Pemprov Sumsel disisi perizinan dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disisi pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung lainnya.

"Dengan araea yang cukup strategis dan untuk memfasilitasi hunian dalam jumlah masif, maka pembangunan bangunan vertikal adalah suatu kewajiban dna diharapkan hal ini dapay dicontoh ke wilayah-wilayah lainnya. Hal ini juga dalam menyiasati mahalnya harga lahan di tempat yang strategis dan juga dukungan pada program sejuta rumah," Sambung Himawan.

Terpisah dari proyek asian games ini, perumnas juga tengah berproses dalam penanganan urban renewal di area Ilir Barat Palembang. "Kami meremajakan rumah susun lama kami menajdi kawasan rusun dengan jumlah 12 tower yang mampu menciptakan 3.600 unit hunia, dimana dapat merumahkan sekitar 14 ribu jiwa," jelasnya. Menurutnya, atas dunkungan positif dari Pemprov Sumsel dalam hal ini juga mempercepat proses kami dalam program renewal ini, kami akan membudayakan konsep hunian vertikal di Provinsi Sumsel, Pungkasnya

Penulis : Rilis
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Rusunami Asian Games 2018

Komentar