23 Jun 2025 19:45

Pasokan Minim, Budidaya Jamur Tiram di Palembang Tawarkan Peluang Usaha Menjanjikan

Pasokan Minim, Budidaya Jamur Tiram di Palembang Tawarkan Peluang Usaha Menjanjikan

Kaganga.com PALEMBANG – Keterbatasan pasokan jamur tiram di Palembang membuka peluang besar bagi masyarakat yang ingin menekuni usaha budidaya jamur. Tingginya permintaan yang tidak diimbangi produksi lokal menjadi celah bisnis yang cukup menjanjikan di kota ini.

John Heri, pemilik usaha jamur tiram ‘SiTiearam’ yang berlokasi di Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, telah menekuni bisnis ini sejak 2012. Ia menyebut, kebutuhan jamur tiram di Palembang setiap harinya mencapai antara 750 hingga 800 kilogram.

“Sayangnya, produksi lokal baru bisa memenuhi sekitar 50 persen dari kebutuhan tersebut. Sisanya masih harus didatangkan dari luar daerah seperti Lampung,” ujarnya saat ditemui, Senin (23/6/2025).

Saat ini, John mengelola dua kumbung jamur tiram, namun hanya satu yang rutin berproduksi. Dari satu kumbung berisi 3.000 baglog, ia mampu menghasilkan sekitar 15 kilogram jamur segar setiap hari.

Untuk harga jual, John membanderol Rp25 ribu per kilogram bagi pembeli langsung di kumbung. Sementara untuk pedagang pasar atau pengepul, harga jualnya berkisar Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.

Hasil panen jamurnya sebagian besar dijual ke pasar tradisional sekitar Palembang. Ia mengakui belum mampu menyuplai ke pasar modern karena produksi masih terbatas. “Omzet saat ini masih sekitar Rp10 juta per bulan,” kata John.

Minimnya peralatan menjadi salah satu kendala dalam pengembangan usahanya. Proses sterilisasi baglog masih menggunakan drum kapasitas 110 buah, sementara pencampuran media tanam dilakukan secara manual.

“Estimasi modal untuk membangun satu kumbung saja sekitar Rp30 juta, belum termasuk alat-alat seperti steamer dan mixer yang bisa menelan biaya hingga Rp70-80 juta,” ungkapnya.

Meski begitu, John tetap optimis dengan masa depan bisnis jamur tiram. Ia sedang menyiapkan rencana jangka pendek untuk menambah kapasitas produksi, dan ke depan berencana mengolah jamur menjadi produk turunan seperti keripik jamur sebagai bagian dari strategi hilirisasi.

“Sebenarnya ide-ide sudah banyak, tinggal menyesuaikan dengan kapasitas produksi dulu. Target saya saat ini adalah memperbesar produksi jamur segar agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” pungkasnya.

Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Elly

Tag : Pemprov Sumsel Jamur TIram

Komentar