26 Jan 2023 15:15

PDAM Tirta Agung Merugi, Pratama : Ada Persoalan Teknis Yang Harus Dibenahi

PDAM Tirta Agung Merugi, Pratama : Ada Persoalan Teknis Yang Harus Dibenahi

Kaganga.com OKI -- Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tengah mengalami kesulitan, untuk ini setelah direview ada sejumlah persoalan perlu dibenahi dalam manajemen baik dari aspek teknis, aspek sumber daya manusia, aspek operasional hingga aspek keuangan. Hal ini diungkapkan Direktur PDAM Tirta Agung, Pratama, saat ditemui diruang kerjanya.

Lanjut Pratama, yang baru menjabat pimpinan PDAM Tirta Agung selama sekitar tiga bulan ini berkomitmen, keempat aspek sejauh ini sudah di jalankan dalam upaya pembenahan semua lini. 

“Insya Allah, kita berdoa kedepan semakin membaik dan bagus, akan tetapi kita juga meminta kesadaran dari masyarakat,” jelasnya.

Sambung Pratama, kondisi saat ini sebenarnya tidak bisa, siapa yang ditekan dan siapa yang menekan. Pasalnya, tarif telah disesuaikan supaya mereka pelanggan air bersih bisa membayar, karena bayaran tersebut dipergunakan untuk operasional perusahaan.

“Tapi kenyataannya setelah direview, kekuatan kita cuman 60 persen, bahkan tagihan perbulan yang kita dapatkan tidak bisa mencukupi keperluan,” katanya.

Dibeberkan Pratama, persoalan setelah diadakan review banyak pelanggan tidak ada meteran dan banyak yang menunggak, ini menjadi persoalan, sementara di tahun 2022 hingga 2023 tidak ada subsidi.

“Jadi untuk memenuhi kebutuhan, kita tidak bisa melakukan upaya maksimal, bahkan untuk memenuhi gaji sesuai dengan capaian hasil, pasalnya dari 11 unit yang masih beroperasi tinggal 9 unit, inilah mana yang unit sehat setoran 80 persen gajinya 80 persen, tidak bisa 100 persen, kalau tidak seperti ini kita tidak bisa jalan,” tegasnya.

Masih kata Pratama, banyak persoalan di lapangan yang dihadapi, semisal tumpukan tagihan tunggakan pelanggan yang tidak bisa dibenahi lagi, hingga dilakukan kebijakan pemutusan. Tujuannya, memang karena ada pelanggan yang nakal, ada juga tunggakan yang sulit untuk dibenahi lagi, bahkan ada sambungan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak mampu. sementara saat ini tidak ada subsidi.

“Setelah kami cek di lapangan, air yang didapat oleh para pelangan seperti orang kena ginjal, netes saja, sementara ada abodemen tagihan, pastinya pelanggan tidak mau membayar. Itu masalahnya,” katanya.

Lanjutnya, semua aspek telah benahi dan dijalankan perlahan, sedangkan untuk SDM internal perusahaan saat ini tidak ada pemetaan analisis jabatan, misalnya tenaga listrik, kabag teknis, tenaga kimia, sehingga anjab abknya apa dan bagaimana. Sementara semuanya harus dijalankan dan analisa. Pasalnya, tiap daerah berbeda kadar air kandungan kimianya, penggunaaan tawas berapa pastinya tidak bisa sama takarannya dan dimasing masing daerah perlu ada analisa.

“Kedepan mungkin ada rekrutmen, tapi harus sesuai kebutuhan, kedepan kita akan kerjasama dengan badan kepegawaian melaksanakan pemetaan analisa jabatan,” pungkasnya.

Penulis : Wahid Aryanto
Editor : Elly

Tag : OKI PDAM Tirta Agung

Komentar