Kaganga.com, Palembang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) mengapresiasi raihan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang menerima sertifikasi ISO 9001 : 2008 sistem manajemen mutu. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, H Mukti Sulaiman saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan penghargaan kepada Mitra Kerja terbaik dalam pengelolahan dan pertanggung jawaban APBN Tahun 2015 lingkup kantor wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumsel yang dilaksanakan di Grand Ballroom Atyasa Convention Center Palembang, Selasa (24/5).

Mukti Sulaiman mengatakan, KPPN palembang menerima sertifikasi ISO 9001:2008 sistem manajemen mutu dari PT british standard institution (BSI) group indonesia pada 24 mei 2016 di palembang. "Atas nama Pemprov Sumsel saya mengapresiasi KPPN Palembang yang telah memenuhi persyaratan pengelolaan keuangan secara baik sesuai dengan indikatornya sehingga menerima sertifikasi ISO 9001:2008 sistem manajemen mutu," katanya.

Dengan diterimanya sertifikasi ini, KPPN Palembang telah memenuhi standar international pada aspek sistem manajemen mutu. "Dengan meraihnya sertifikasi ISO 9001:2008 sistem manajemen mutu ini diharapkan dapat menjadi pendorong dan aspek-aspek pengelolaan keuangan semakin baik dan bagus," ujar Mukti Sulaiman.

Mukti Sulaiman mengungkapkan, apalagi pada tahun ini dan tahun depan Pemprov Sumsel banyak sekali melakukan pembangunan seperti LRT, Musi IV dan Musi VI. "Selain itu pada 2018 nanti Provinsi Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games yang diikuti 53 negara maka dari itu diperlukan pengelolaan keuangan yang baik dan bagus serta juga kami mengharapkan dukungan baik itu BUMN, Swasta dan Masyarakat untuk menyukseskan event internasional ini," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perbendaharaan, Marwanto Harjowiryono mengatakan berdasarkan standar ISO 9001:2008 terdapat jaminan atas kualitas pemenuhan aspek ketaatan terhadap peraturan (Regulasi) yang berstandar serta memenuhi kualitas layanan vertical Ditjen perbendaharaan yang menjalankan fungsi utama penyaluran APBN di wilayah Provinsi Sumsel, khususnya daerah kota Palembang dan sekitarnya. "Pelayanan berkualitas Internasional penting bagi Stakeholder dan Masyarakat Sumsel, karena secara potensi ekonomi pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumsel yang mencapai Rp332,73 triliun adalah tertinggi di wilayah Sumbagsel (Jambi,Sumsel,Bengkulu,Lampung dan Babel). Provinsi Sumsel juga mendapatkan alokasi pagu APBN yang relative besar untuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp 12,9 triliun plus realisasi dana transfer daerah sampai dengan bulan mei 2016 Sebesar 9,742 triliun," katanya.

Dengan kualitas layanan KPPN yang sudah berstandar ISO, diharapkan dapat berkontribusi positif bagi efektifitas dan kemanfaatan penyaluran APBN di Provinsi Sumsel yang tahun anggaran ini, sampai dengan awal Mei 2016 telah mencatatkan realisasi sebesar 22,9 persen. "Sampai dengan tahun 2015, secara akumulatif KPPN yang sudah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 sebanyak 21 KPPN dan untuk tahun 2016 ini akan ada 19 KPPN lainnya lagi yang telah kita persiapkan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 sistem manajemen mutu," ujarnya.

Marwanto harjowiryono mengungkapkan, pihaknya menginginkan ISO 9001:2008 menjadi standar yang lazim bagi KPPN diseluruh Indonesia. "Kita harapkan seluruh KPPN yang berlokasi di ibukota provinsi dapat segera tersertifikasi ISO 9001:2008. Hal ini penting sebagai upaya peningkatan pelayanan ditjen perbendaharaan kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan laju pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov Sumsel juga memberikan penghargaan Citra Treasury kepada mitra kerja terbaik dalam bidang Pengelolaan dan Pertanggung jawaban APBN tahun 2015 dalam sejumlah kategori Satuan Kerja (Satker) instansi Vertikal (KP/KD) terbaik diterima sekretariat Bawaslu Provinsi Sumsel, satker pemda (SKPD) pengelola dana dekon/tugas pembantuan/urusan bersama terbaik diterima dinas tanaman pangan dan holtikultura kabupaten OKU selatan dan untuk pemda diraih Kabupaten Musi Rawas.