Kaganga.com, Palembang - Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, pihaknya akan segera menambah petugas lapas dan rutan di Indonesia agar bisa mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan didalam lapas dan rutan tersebut.
“Saat ini jumlah warga binaan bisa bertambah 2.000 orang per bulannya. Sementara kondisi lapas dan rutan yang memang dianggap kurang, juga petugas yang masih minim, seakan-akan membuat lapas dan rutan di Indonesia dalam kondisi yang tak wajar. Pengamanan juga kurang karena memang jumlah kunjungan warga binaan melebihi jumlah petugas kita per harinya,” terangnya dalam Teleconference Kemenkumham se-Indonesia, di Palembang, Selasa (26/04/2016).
Pihaknya bakal mengaktifkan wartelpas, membuka komunikasi antara warga binaan dengan keluarga, namun provider untuk wartelpas harus yang murah dan secure yang bagus. “Jangan sampai ada wartelpas, tapi hp (biaya komunikasi dengan menggunakan handphone) petugas dimahalkan. Karena tidak boleh ada peredaran hp di lapas dan rutan,” cetusnya.
Yasonna juga ingin agar e-Money dimanfaatkan di lapas dan rutan, sebab kalau harus menggunakan uang tunai maka akan menyulitkan keluarga. “Kalau ada Brizzi, maka keluarga bisa mengirim uang untuk warga binaan memenuhi kebutuhannya dari daerah, tanpa harus datang ke lapas,” tuturnya, sembari menjanjikan agar dilakukan secepatnya perbaikan lapas dan rutan di seluruh Indonesia.
Penulis : B Kurniadi
Editor : Riki Okta Putra