23 Apr 2025 18:45

PPDS Anestesi Unsri Diduga Alami Kekerasan Fisik oleh Konsulen RSMH Palembang

PPDS Anestesi Unsri Diduga Alami Kekerasan Fisik oleh Konsulen RSMH Palembang

Kaganga.com Palembang, Seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) diduga menjadi korban kekerasan fisik oleh seorang konsulen di lingkungan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Informasi ini mencuat setelah akun Instagram @ppdsgramm mengunggah pesan langsung (DM) dari seorang warganet yang melaporkan adanya kekerasan terhadap seorang peserta didik. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa korban mengalami hematom di area testis dan harus menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSMH. Hasil pemeriksaan USG mengonfirmasi adanya pendarahan internal, yang memperkuat dugaan terjadinya kekerasan fisik.

Hingga kini, identitas korban maupun terduga pelaku masih dirahasiakan demi kepentingan penyelidikan. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa korban merupakan peserta didik PPDS Anestesi Unsri yang tengah menjalani pendidikan klinik di RSMH Palembang.

Direktur Utama RSMH Palembang, dr. Siti Khalimah, saat dimintai keterangan, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi internal.

“Tunggu ya, kami masih investigasi. Kalau sudah ada titik terangnya nanti kami kabari,” ujarnya pada Rabu (23/4/2025).

Sementara itu, Kepala Humas RSMH Palembang, Suhaimi, mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diterima pihak manajemen terkait insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa rumah sakit berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh civitas hospitalia.

“Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman dan kondusif bagi seluruh tenaga kesehatan, pasien, maupun keluarganya,” ujar Suhaimi dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Suhaimi menyatakan pihaknya belum dapat memastikan lokasi kejadian serta siapa saja yang terlibat, mengingat isu ini masih dalam tahap verifikasi awal.

“Kami mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menunggu klarifikasi resmi. Apabila memang benar terjadi konflik antar individu, kami berharap penyelesaiannya dilakukan secara baik-baik dan kekeluargaan tanpa mengganggu pelayanan kesehatan,” pungkasnya.

Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Elly

Tag : Pemprov Sumsel RSMH Palembang

Komentar