Kaganga.com,Palembang - Kementrian Sosial (Kemensos) terus memperbarui data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari berbagai program bantuan Sosial yang Kemensos berikan. Di Provinsi Sumatera Selatan jika menurut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, tercatat ada 820.315 ribu lebih KPM terdata di seluruh Sumsel dari 3 Jenis bantuan yakni PKH, BLT dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau biasa disebut bantuan sembako.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Mirwansyah, mengatakan DTKS adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang meliputi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdayaan Sosial serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). DTKS memuat 40% penduduk yang mempunyai status kesejahteraan sosial terendah.
"Tujuan DTKS ini sendiri agar update dari data KPM itu benar adanya atau data mereka sendiri (KTP). Data KPM ini juga terhubung Dinas Catatan Sipil (Dukcapil) karena NIK mereka juga tercantum dalam DTKS. Agar benar adanya KPM atau masyarakat yang mendapat bantuan ini yang sesuai target," kata Mirwansyah, dihubungi Jumat (16/9/2022)
Dari 17 Kabupaten kota se Sumsel, warta Kota Palembang jika dilihat dari data DTKS paling banyak mendapatkan Bantuan Sosial di tiga jenis bantuan tersebut. Dari 820.315, Warga Kota Palembang terdapat 119.959 warga yang mendapatkan bantuan.
"Sedangkan yang paling dikit itu di kota Pagaralam dengan 12.743 warga yang mendapatkan Bantuan Sosial di seluruh Program baik Bantuan Semabako, BLT dan PKH," terang Mirwan.
Lanjut dia, banyak kriteria yang bisa menjadikan seorang KPM mendapat Bantuan Sosial bisa dari berbagai kategori seperti pengangguran, Janda, Lansia, dan paling banyak dari tingkat ekonomi rumah tangga atau kemiskinan.
"Untuk Pengawasan dari bantuan sosial, kalau bantuan dari pemerintah jelas mekanismenya dan selalu diawasi. Bantuan dari pusat ini juga terus dilakukan pendataan ulang oleh petugas lapangan agar tepat sasaran," jelasnya.
Sedangkan saat ini untuk bantuan yang dalam Proses pencairan yakni, Bantuan BLT BBM atau bantuan baru dari Pemerintah pusat untuk warganya yang terkena dampak dari kenaikan BBM.
Kata Mirwansyah, Di Sumsel sendiri, selama dua pekan terakhir yang terhitung mulai sejak Senin (5/9), pemerintah telah merampungkan penyaluran dua bentuk bantuan sosial. Masing-masing berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) penyesuaian harga BBM subsidi senilai Rp300 ribu, dan BPNT (Sembako) reguler senilai Rp200 ribu untuk bulan September – Oktober. Selanjutnya, penyaluran bantuan termin kedua diproyeksikan berlangsung pada November – Desember dengan besaran nilai yang sama.
"Penyaluran bantuan itu melalui PT. Pos Indonesia dalam pengawasan petugas Dinas Sosial provinsi-kabupaten/kota kepada sebanyak 473.366 orang KPM di 17 Kabupaten/Kota, atau per orang total menerima senilai Rp500 ribu," terangnya.
Adapun rincinya jumlah KPM di Sumsel penerima dana bantuan BLT BBM dan BPNT (Sembako) antara lain, Kabupaten Banyuasin sebanyak 46.714 orang penerima, Empat Lawang 14.495 orang, Lahat sebanyak 29.081 orang, Muara Enim sebanyak 44.717 orang, Musi Banyuasin 35.156 orang, Musi Rawas 35.941 orang.
Kabupaten Musi Rawas Utara 9.466 orang, Ogan Ilir 38.313 orang, Ogan Komering Ilir 43.398 orang, Ogan Komering Ulu 23.165 orang, Ogan Komering Ulu Selatan 28.254 orang, Ogan Komering Ulu Timur 32.948 orang, Penukal Abab Lematang Ilir sebanyak 8.883 orang.
Kemudian, Kota Lubuk Linggau sebanyak 14.517 orang, Pagar Alam sebanyak 6.244, Palembang sebanyak 52.443 orang, dan Prabumulih sebanyak 8.631 orang KPM.
Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Inesalk
Tag : Pemerintah Provinsi