Kaganga.com, Palembang - Merasa selama ini sering kebobolan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Sumatera Selatan akan memperketat izin pelaksanaan Diklat Kepemimpinan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), khususnya di kabupaten/kota. Kepala Badan Diklat Sumsel, Musni Wijaya mengatakan, kebobolan yang dimaksud disini ialah pada saat penyelenggaraan Diklat Pim IV dan III beberapa waktu lalu pihaknya terpaksa menunda kelulusan sejumlah peserta lantaran dinilai tidak menunjukkan attitude atau sikap yang baik. Kebalikannya, justru terjadi di kabupaten/kota dimana seluruh peserta dinyatakan lulus oleh Badan Diklat masing-masing.
Untuk itu kedepan, pihaknya akan menempatkan orang khusus dari Diklat Sumsel untuk memantau jalannya Diklat Kepemimpinan di kabupaten/kota.
"Orang ini akan mengawasi langsung jalannya Diklat di kabupaten/kota. Kalau selama ini, kami hanya mendapatkan laporan saja dari daerah," ungkap Musni kepada wartawan koran ini usai membuka Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XIV Sumsel 2015 di Aula Bandiklat Sumsel, Rabu (19/8/2015).
Orang khusus tersebut merupakan Ketua Program Studi dalam penyelenggaraan Diklat yang bertugas memantau setiap hari. Mereka akan mengontrol kegiatan keseharian jalannya penyelenggaraan Diklat. Kalau tidak demikian, pihaknya merasa lepas kontrol.
"Kita ingin peserta Diklat Pim ini memiliki mutu yang bisa dipertanggungjawabkan. Inilah yang akan kita perbaiki ke depannya. Indikasinya selama ini memang terjadi di kabupaten/kota Diklatnya tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan," paparnya.
"Dikhawatirkan, nanti justru mereka berfikir lebih enak ikut Diklat Pim di kabupaten/kota daripada di Sumsel. Kesan inilah yang akan kita hilangkan. Untuk itu, kita akan perketat standarnya dan disamakan seperti Diklat Pim Sumsel," tegasnya.
Disinggung tentang pengambilalihan pelaksanaan Diklat Pim oleh Bandiklat Sumsel, Musni beralasan, saat ini kapasitas yang dimiliki Bandiklat Sumsel masih belum memadai untuk menampung seluruh peserta Diklat dari kabupaten/kota se-Sumsel. Saat ini saja, pihaknya harus mengatur jadwal sedemikian rupa supaya pelaksanaan Diklat di Bandiklat Sumsel berjalan dengan sesuai jadwal.
"Kalau Bandiklat kita sudah pindah ke Jakabaring, maka masalahnya akan selesai. Disana akan dibangun tower khusus untuk peserta Diklat nantinya," pungkas Musni.
Penulis : Faetya Taba
Editor : Riki Okta Putra
Tag : PNS Diklat Pim 2 Pemprov Sumsel Bobol