Kaganga.com OKI ---- Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Hilwen, angkat bicara terkait isu yang beredar berapa hari terakhir mengenai mahalnya pengadaan baju adat bagi Ketua dan anggota DPRD OKI.
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Hilwen menjelaskan, terkait pengadaan pakaian adat untuk Ketua beserta anggota DPRD OKI tahun 2021 itu memang benar adanya, bahkan pengadaannya setiap tahun dianggarkan. Namun harga satuannya tidak seperti yang telah beredar saat ini yaitu 10juta, tapi 6juta rupiah persatu setnya.
"Jadi kalau ada yang bilang satu set pakaian itu 10juta itu tidaklah benar, yang benar itu 6juta satu setnya. Itupun terdiri dari, baju kemeja, jas, celana, kain songket dan tanjak," jelasnya, Rabu (02/02/2022).
Lanjutnya, kalau yang 10 juta, itu harga pagu anggarannya. Tapi hasil kesepakatan negosiasi dengan pihak ketiga itu 6juta.
"Kita sudah lakukan prosesnya sesuai dengan Perpres No 16 tahun 2018. Selain itu, sebelum disepakati bahan dari pakaian itu juga dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu dan didiskusikan bersama Ketua dan anggota DPRD OKI. Setelah mereka menyetujuinya, barulah pakaian itu kita beli. Adapun sisa anggaran masih di BPKAD, kami hanya mengambil sesuai dengan harga yang disepakati,"tegasnya.
"Terus terang kami tidak berani membelanjakan anggaran diluar prosedur. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan atas kontrol sosialnya, semoga kedepannya hubungan kemitraan ini tetap harmonis,"tutupnya. (Wahid Aryanto).
Penulis : Rilis
Editor : Elly
Tag : oki pakaian adat DPRD OKI