Kaganga.com OKI -- Vidio sikap arogansi pegawai di Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengusir dan mengancam wartawan yang tengah menjalankan tugasnya sebagai pencari berita viral di grup pesan singkat WhatsApp, Jumat (24/02/2023).

Terlihat jelas dalam Vidio yang berdurasi 1 menit 28 detik tersebut, oknum pegawai BPPD OKI mengancam, mendorong, bahkan menantang salah satu wartawan yang datang untuk berkelahi.

Menurut informasi yang media ini dapatkan, beberapa wartawan tersebut ingin bertemu dan konfirmasi kepada Seketaris BPPD OKI (Sekban). Namun sayang, bukannya sambutan yang baik, tapi malah pengusiran dan pengancaman yang didapatkan.

"Kita datang ke sana (BPPD OKI,) untuk melakukan konfirmasi dengan Sekban tapi malah diusir dan didorong oleh oknum yang diketahui sopir dari Kaban dan sopir Sekban. Bahkan ada yang jelas-jelas melakukan pengancaman kepada kami," ujar salah satu wartawan yang saat itu berada di tempat kejadian.

Lebih lanjut dijelaskannya, tindakan tersebut merupakan pelanggaran yang diatur dalam Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Ini merupakan tindakan yang sangat memalukan dan harus ditindak tegas supaya ada efek jera terhadap oknum tersebut.

"Kita sudah melaporkan kejadian ini kepada Kepala BPPD OKI, tapi saat ini beliau masih di luar kota, jadi kita dijanjikan untuk bertemu dan bermediasi pada hari Senin (27/02/2023) nanti terkait hal itu," tutupnya.

Menangapi vidio tersebut Sekda OKI, H. Husin SP.d MM mengatakan, kemungkinan itu hanya salah paham saja.

"Mungkin salah paham saja," ujarnya singkat.

Ketika dikonfirmasi Kepala BPPD OKI, Suhaimi melalui pesan singkat WhatsApp di No. 08526692****, tidak ada balasan sama sekali hingga berita ini ditayangkan.