Kaganga.com, PALEMBANG - Puluhan guru yang mengajar kelas filial di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Pakjo Palembang mempertanyakan janji Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, yang pernah berjanji akan memberikan insentif kepada guru-guru yang mengajar di Lapas Anak Pakjo.

 "Dulu waktu peresmian kelas filial di Lapas Anak, Gubernur pernah janji mau kasih insentif buat kita, tapi hingga kini belum juga terealisasi," ungkap Nurbaiti, Kepala SMPN 22 Palembang, yang juga sebagai tenaga pengajar kelas filial di Lapas Anak Pakjo.
 
Untuk itu, dirinya mewakili guru yang lainnya, mendesak Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, segera membayarkan insentif tersebut. Mengingat, mereka bertugas mengajar kelas filial di Lapas Anak menggunakan biaya sendiri.
 
"Kita kan juga punya tanggungjawab di sekolah induk, jadi ketika di Lapas Anak tidak ada jam mengajar terpaksa balik lagi ke sekolah induk. Nah, kalau jam mengajarnya cukup lama jaraknya kita terpaksa menunggu dulu, sedangkan disana (Lapas, red) tidak tersedia ruangan yang memadai," terang wanita berkerudung ini.
 
Padahal, kata dia, program kelas filial ini merupakan program pemerintah yang seharusnya mendapatkan perhatian juga dari pemerintah. Untuk diketahui, guru yang mengajar kelas filial di Lapas Anak Pakjo terdiri dari guru-guru SDN 25 Palembang, SMPN 22 Palembang, dan SMAN 11 Palembang.