17 Okt 2015 19:10

Hampir 100.000 Penyandu Narkoba di Indonesia

Hampir 100.000 Penyandu Narkoba di Indonesia

 

Kaganga.com, Palembang - Di Indonesia hampir 100.000 orang menjadi penyandu narkoba. Narkoba memiliki daya rusak yang sangat dahsyat, sehingga mampu membuat sel pada otak tidak dapat berfungsi. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, Pelajar dan Olahraga (Kadispora), Ahmad Yusuf Wibowo, saat penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pemuda "katakan tidak pada narkoba", di Universitas Palembang (Unpal), (17/10/2015).

Saat ini, pemerintah sudah melakukan beberapa upaya peringatan atau warning, dari keluarga terkecil hingga teratas, untuk memberikan sosialisasi terhadap dampak besar bagi pengguna narkoba, salah satunya ialah dengan memberikan penyuluhan di kampus-kampus yang notabenenya anak muda.

"Dengan mencoba narkoba ada otak manusia didepan yang akan tidak berfungsi, jika tidak berfungsi maka kita sama saja dengan binatang," katanya pada Kaganga.com.

Ahmad mengungkapkan, masyarakat harus melawan narkoba mulai dari keluarga maupun pergaulan, alangkah lebih baiknya jika lebih membatasi diri. Narkoba jgn dijadikan pelarian, pelarian itu olahraga.

"Saya berpesan, pemuda yang salah jurusan atau salah gaul karena generasi, hampir 50% terkumpul di mall, para dosen harusnya lebih beraktif diri, jadi jangan mendekte dengan cara dulu. Anak sekarang harus dijadikan teman sebaya untuk merubah sikap," jelasnya.

Ia berharap, penyuluhan dengan mahasiswa Unpal berlangsung lancar, dengan tujuan memotivasi mengenai narkoba agat tidak dijadikan pelarian, harus bersifat positif baik olahraga dan bidang lain.

"Tahun 2025 pemuda akan mendapat bonus demografi, dimana pencari pekerja lebih bnyak dibanding pembuka lowongan pekerjaan," ungkapnya.

Pemuda harsnya jangan sampai dipengaruhi dengan kegiatan negatif. Namun keuntungan generasi muda ialah mempunyai dinamika kreatifitas dan punya cita cita tinggi.

"Ini baik untuk membekali masa depan. Selain itu kalau dilihat dari kewirausahaan tidak sampai 2%, ini salah kaprah. Harusnya tidak berfikir menjadi PNS, tapi berfikir interpreneur. Jadi siapkan bekal sehingga negara tidak terbebani dengan lapangan kerja yang terbatas," imbuhnya.

Penulis : Fadhila Rahma
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Narkoba UNPAL

Komentar