Kaganga.com, Palembang - Lebih dari 100 anak-anak menjadi pengiring pelepasan kapsul waktu dari kota Palembang menuju Bengkulu. Kapsul waktu ini merupakan wadah bagi impian seluruh warga Indonesia yang akan singgah di seluruh Indonesia. Di Palembang, Kapsul Waktu dilepas dari Kantor Gubernur Sumsel pada Jumat (9/10) siang. Selain anak-anak dengan kelompok marching band, juga ada beberapa mobil hias dari berbagai instansi dan skpd ikut mengantar Kapsul Waktu ini menuju Benteng Kuto Besak untuk dilepas menuju Provinsi Bengkulu.

Kapsul Waktu merupakan even gerakan nasional "Ayo Kerja" 70 Tahun Indonesia Merdeka. Dikatakan oleh Koordinator Daerah Gerakan 70 (G70), Hernoe Roesprijadji, impian yang ada didalam Kapsul Waktu ini merupakan rumusan impian dari sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, Organisasi Kepemudaan, Birokrat, Politikus dan masyarakat.

"Tentu impian yang terbesar yakni agar Indonesia bisa lebih jaya dan maju pada tahun mendatang," ungkapnya.

Dijelaskannya, impian-impian dari seluruh lapisan masyarakat mulai dari Sabang hingga Merauke akan dikumpulkan didalam sebuah museum. "Setelah 70 tahun yang akan datang, akan dibuka oleh anak cucu kita. Apakah impian-impian tersebut sudah ada yang terwujud atau tidak," katanya.

Ia menegaskan, substansi gerakan ini menumbuhkembangkan kesadaran bahwa Bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agusrus 1945 lalu. "Salah satu simbol gerakan ini ada Ekspedisi Kapsul Waktu 2085. Sebuah ekspedisi yang membawa tabung berbentuk kapsul yang akan diisi dengan impian rakyat Indonesia hingga tahun 2085," jelasnya.

Kapsul waktu itu, lanjutnya akan melewati setiap ibukota Provinsi di Indonesia. Mereka singgah dan diisi dengan masing-masing dengan impian masyarakat daerah setempat. Kapsul waktu tersebut diarak secara estafet mulai dari Banda Aceh pada tanggal 15 September 2015 dan berakhir di Merauke diperkirakan pada akhir Desember 2015. “Di Merauke ini Presiden Joko Widodo akan memasukkan impiannya," tandasnya.