Kaganga.com, Palembang - Seluas 247 hektare tanaman kedelai di sejumlah kabupaten di Sumatera Selatan mengalami puso akibat bencana alam kekeringan melanda daerah tersebut.
Luas tanaman kedelai yang tidak bisa diselamatkan atau mengalami puso 247 hektare, kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel H Amran Anang melalui Kepala Seksi Pelaksana Teknis, M Zuhri di Palembang, Selasa (18/08/2015)
Menurut dia, berdasarkan data hingga 7 Agustus 2015 tanaman kedelai yang mengalami rusak ringan tercatat seluas 633 ha, rusak sedang seluas 11,5 ha dan rusak berat sembilan ha dan puso seluas 247 ha.
Jadi, total keseluruhan tanaman kedelai yang rusak ringan, sedang, berat dan puso yakni seluas 900,5 hektare, katanya.
Ia mengatakan, sedangkan tanaman kedelai yang bisa disembuhkan seluas 255 hektare.
Tanaman kedelai yang mengalami puso seluas 247 hektare terjadi di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin seluas 226 hektare, kemudian Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu seluas 11 hektare.
Selanjutnya di Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat seluas 10 hektare, ujarnya.
Sementara, lanjutnya, untuk tanaman jagung yang mengalami puso akibat kekeringan seluas 682 hektare dan bisa disembuhkan 199 hektare.
Sedangkan untuk tanaman padi yang mengalami puso seluas 1.891,1 ha dan bisa disembuhkan 1.457,5 hektare.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan tanaman padi mengalami kekeringan tersebut seperti melalui pompanisasi, katanya.
Editor : Riki Okta Putra