Ribuan Keluarga Menjemput
Kaganga.com, Palembang - Kelompok Terbang (Kloter) 1 Debarkasi Sumsel akhirnya tiba di tanah air. Meski terlambat hampir tiga jam, sebanyak 446 jamaah yang berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin, Palembang dan Prabumulih masuk Asrama Haji Palembang pukul 19.30 WIB setelah sebelumnya landing 18.40 WIB menggunakan Saudi Arabian Airlines di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Dari total jamaah Kloter 1 sebanyak 449, dengan rincian dua jamaah meninggal dunia, satu jamaah masih berada di Rumah Sakit Madinah karena sakit. Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang menjamin kepulangan jamaah haji yang bernama Insana Berhan Ismail, jamaah asal Prabumulih tersebut. Lamanya perjalanan yang ditempuh jamaah haji dari Bandara King Abdul Aziz, Madinah menuju Palembang membuat 9 jamaah haji terpaksa dilarikan poliklinik Asrama Haji Palembang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Setibanya di Asrama haji Palembang, mereka akan diturunkan di depan aula yang pada pintu aula sudah disiapkan alat pemindai suhu tubuh masal (thermo scanner). Alat itu dapat dideteksi jemaah yang memiliki suhu tubuh diatas 38.5 derajat celcius, yang merupakan salah satu kriteria awal penentuan suspect penyakit.
Tak hanya itu, petugas kesehatan segera membagikan K3JH (Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji) yang harus disimpan oleh jemaah selama 14 hari pasca kepulangan di tanah air serta memberikan sosialisasi kesehatan. Dengan menggunakan masker, jamaah juga menjalani pemeriksaan paspor haji yang dilakukan satu persatu oleh petugas imigrasi.
Humas Kanwil Kemenag Sumsel, Saefuddin menegaskan, hingga saat ini jumlah jamaah haji yang meninggal dunia sebanyak 15 orang. Dengan rincian, 11 jemaah haji asal Sumsel yang meninggal di tanah suci, dan 3 jemaah haji asal Babel. "Sedangkan satu jemaah lagi telah wafat sebelum berangkat," kata Saefuddin di Asrama Haji Palembang, semalam.
Sesuai dengan prediksi semula, kedatangan jamaah memang dikarenakan padatnya jadwal penerbangan lalulintas di Bandara King Abdul Aziz. Hal ini dikarenakan, seluruh jamaah dari berbagai negara juga memulangkan jamaah mereka. "Besok juga kita perkirakan seperti ini jadwal tiba," kata dia.
Sayangnya, meski PPIH Palembang telah mengimbau agar jamaah haji tidak menjemput keluarga mereka, namun ribuan anggota keluarga tetap memadati halaman depan Asrama Haji. Kendati telah dibatasi pagar, tak menyurutkan niat mereka menunggu anggota keluarga mereka.
Sementara, Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Ahmad Nasuhi memberikan apresiasi dengan kekompakan kloter 1 asal Sumsel yang patuh dengan ketua rombongan selama berada di tanah suci. Pihaknya juga mendukung dengan penambahan kuota haji pada 2016 yang dikembali seperti semula. "Ada penambahan kuota, dan untuk Sumsel dikembalikan lagi menjadi 6000 pada tahun mendatang," katanya.
Sumardiyansyah, jamaah haji asal Prabumulih mengaku lega telah tiba di Sumsel. Meski dirinya telah selesai melaksanakan rukun Islam kelima tersebut, pria paruh baya ini pun berharap bisa kembali lagi ke rumah Allah tersebut. "Kita masih dilindungi dari marabahaya. Apalagi banyaknya kejadian yang terjadi disana," pungkasnya.
Penulis : Roy JM
Editor : Riki Okta Putra
Tag : Kepulangan Haji Debarkasi Jemput