Kaganga.com, Palembang - Ancaman terorisme bisa datang dari berbagai sumber. Bahkan faham radikalisme ini bisa muncul oleh orang-orang yang mempunyai intelektual tinggi. Stabilitas ekonomi, budaya, dan pendidikan di suatu negara juga bisa jadi faktor perkembangan terorisme di suatu negara.
Prof Abdullah Idi mengatakan, aksi terorisme merupakan ancaman bagi dunia terutama negara berkembang. Terorisme bisa tumbuh subur bila suatu negara tidak memiliki stabilitas ekonomi, politik, budaya dan pendidikan yang baik.
"Ini bisa jadi sela dari kelompok yang punya faham radikalisme," terangnya, Senin (12/10) siang.
Menurutnya, persoalan terorisme bukan hanya merugikan pribadi ataupun sekelompok orang saja, akan tetapi dapat merugikan negara. Termasuk juga ancaman kemiskinan dan narkoba.
"Ini perlu peran yang sangat penting dari pemerintah untuk membenahinya, agar hal-hal seperti ini tidak menjadi ancaman berarti," kata Abdullah.
Tindakan terorisme ini, lanjutnya, dipengaruhi persoalan ideologis dan teologis dari sekelompok masyarakat yang tidak sejalan dengan pemerintah. "Ketika ada yang tidak setuju dengan pemerintah, maka kelompok orang ini membuat gerakan membelot ataupun tindakan yang melawan aturan pemerintah," ujarnya.
Oleh karena itu, peran pendidik dalam memberikan pengetahuan terhadap faham radikalisme ini sangat penting. "Para guru ataupun pengajar dan akademisi harus mengerti mengenai terorisme, agar dapat mencegah berkembangnya faham ini di masyarakat luas," imbuhnya.
Sementara itu, Ali fauzi mengatakan, dalam meminimalisir dan mencegah berkembangnya tindakan terorisme sangat penting ada andil dari tenaga pendidik dan akademisi.
"Pengetahuan tentang ancaman teror ini dapat langsung disampaikan ketika mengajar," katanya.
Penulis : Achmad Fadhil
Editor : Riki Okta Putra